TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Sebanyak 1.570 petugas sensus pertanian diterjunkan pada Pendataan Agroindustri Peternakan dan Perikanan (PAPI) di Kabupaten Tasikmalaya.
Para petugas sensus pertanian diterjunkan dan akan bekerja selama dua bulan yakni tanggal 1 Juni sampai 31 Juli 2023. Mereka akan melakukan pendataan Agroindustri Peternakan dan Perikanan dengan nama Koseka, PML dan PPL.
Selanjutnya para petugas sensis pertanian akan menyisir seluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 39 Kecamatan, 351 Desa, guna melakukan pencacahan sensus pertanian.
"Untuk petugas Koseka bertanggung jawab di tingkat kecamatan, PML bertugas pemeriksa lapangan sedangkan PPL ini untuk pendata lapangan yang langsung dor to dor," kata Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Tasikmalaya, Januarto Wibowo S.STMM kepada wartawan, Senin 22 Mei 2023.
BACA JUGA:DAFTAR Skuad Mewah Persib Bandung Musim Depan Menjelma Jadi The Dream Team 3.0, Ini Nama-namanya
Pada sensus pertanian 2023 itu, petugas sensus pertanian 2023 melaksanakan Pelatihan di Hotel Grand Metro Tasikmalaya, Senin 22 Mei 2023.
Pelatihan, dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Tasikmalaya, H. Cecep Nurul Yakin
"PPL ini yang bertugas mendata di lapangan, yaitu door to door dari rumah ke rumah masyarakat. Ada metode pencacahan yang harus dilakukan. Mereka membawa dua dokumen yang harus diupdate ke lapangan," ungkap dia.
Saat ini BPS sudah memiliki data-data rumah tangga yang akan dilakukan sensus pertanian 2023. Data tersebut kemudian diupdate ke masyarakat langsung.
BACA JUGA:PENGUMUMAN! Disnaker Kota Bandung Buka Pelatihan Digital Marketing, Buruan Daftar
Sensus pertanian merupakan sensus lengkap, sehingga sasarannya tidak sampling. Dimana dokumen preventifnya sudah lengkap seluruh keluarga di Kabupaten Tasikmalaya dan didatangi ke setiap rumah.
"Pendekatannya kita ke rumah tangga, jika pemerintah biasanya pendekatan keluarga. Kita coba jembatani antara keluarga dan rumah tangga. BPS menggunakan kata Rumah Tangga," kata dia.
Data yang dikumpulkan melalui sensus pertanian ini akan menjadi dasar yang kuat untuk perencanaan jangka panjang, terutama menjawab isu-isu terkini di sektor pertanian.
"Data tersebut akan meliputi informasi tentang struktur demografi, penggunaan lahan pertanian, serta berbagai aspek penting lainnya yang berkaitan dengan pembangunan di sektor pertanian," katanya.
BACA JUGA:KPAID Kota Tasik Kawal Kasus Dugaan Penganiayaan Siswi SMA oleh Teman Sekolahnya