Pedestrian Cihideung Dikuasai PKL, Bikin Pejabat Pemkot Tasikmalaya ’Kena Mental’, Begini Saran Ulama

Senin 22-05-2023,10:05 WIB
Reporter : Alisundana
Editor : Ruslan

Mereka bisa duduk-duduk di replika kelom geulis raksasa, jalan-jalan sambil berswa foto. Wajah-wajah ceria, suara gelak tawa warga terdengar begitu lepas.

Mereka benar-benar menikmati bersantai di pusat kota. Selama ini kalau ke kawasan Cihideung atau Hazet hanya untuk belanja. 

Tidak bisa santai atau tertawa riang. Benar-benar serius, kadang raut muka terlihat suntuk. Sejak ada Pedestrian Cihideung dan Hazet tidak lagi.

Ke kota tidak melulu belanja. Tidak harus ada uang. Cukup ada ongkos angkot atau ojek dan taksi online, bisa main ke pusat kota untuk refreshing.

BACA JUGA: Frustasi, Gelandang Bayer Leverkusen Anggap AS Roma Lolos ke Final Liga Europa dengan Cara Menjijikkan

Sejak Pedestrian Cihideung dan Hazet difungsikan, aktivitas warga Kota Tasikmalaya banyak terlihat di sana. 

Ada yang jalan pagi sambil olah raga bersama keluarga. Khususnya di hari libur. Mereka membawa anak-anak dan membiarkannya bermain berlarian. Terutama di kawasan Pedestrian Cihideung yang luas dan memanjang.

Ada juga yang memilih ke sana sore hari. Melepas kepenatan setelah seharian beraktivitas.

Duduk-duduk bersama keluarga atau teman di replika kelom geulis raksasa. Berbincang senda gurau, sesekali berfoto selfi.

BACA JUGA: Masih Belum Move On, Penyerang Bayer Leverkusen Merasa Gila AS Roma Lolos ke Final Liga Europa

Pokoknya tiap hari terjadi gembira masal di Pedestrian Cihideung dan Hazet.

Sayangnya, gembira masal warga Kota Tasikmalaya itu tidak lama. Bisa dikatakan seumur jagung saja.

Itu terjadi ketika awal bulan puasa 2023. Kawasan Pedestrian Cihideung dipenuhi PKL. Suasana langsung sareukseuk.

Tidak ada lagi ruang terbuka untuk warga bersantai di sana. Kawasan jadi kembali menjelma bagaikan pasar tumpah. 

BACA JUGA: Resmi Tarif Parkir di Tasik, Cek Nama-Nama Ruas Jalan untuk Lokasinya

Semua yang di sana sibuk bertransaksi. Bukan lagi canda dan tawa riang, tapi hiruk pikuk suara adu tawar harga barang jualan.

Kategori :