Ketua Paguyuban Tionghoa Tasikmalaya Tjong Djong Mien pernah audiensi dengan Wali Kota Muhammad Yusuf saat masih proses pembangunan kawasan Cihideung.
BACA JUGA: 5 Macam Tarif Parkir Resmi Aturan Pemerintah di Kota Tasik, Cek Daftar Tarifnya
Wali Kota Muhammad Yusuf saat itu menjanjikan untuk ada akses mobil. Lalu di buatlah jalan selebar 3 meter di bagian pinggir selatan.
Tapi faktanya ketika Pedestrian Cihideung dioperasikan jalan itu malah dipatok. Tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Malah ketika PKL menguasai seluruh Pedestrian Cihideung, akses jalan untuk mobil tersebut digunakan parkir motor.
Sekitar satu bulan lalu, ada warga kawasan Pedestrian Cihideung yang sakit. Karena tidak ada akses kendaraan, terpaksa warga itu ditandu alias digotong saat mau dibawa ke rumah sakit.
BACA JUGA: Cek Instagram Pagi Ini, Dikira Kena Hack Ternyata Down
Pedestrian Cihideung, benar-benar tantangan untuk para pejabat Pemkot Tasikmalaya. Plus Pj Cheka Virgowansyah.
Apakah ada nyali untuk menegakkan peraturan menjadikan kawasan Pedestrian Cihideung sebagai ruang publik dan icon daya magnet Kota Tasikmalaya.
Atau keok karena ’kena mental’ oleh opini dari mereka yang berkepentingan menguasai Pedestrian Cihideung jadi kawasan mirip pasar tumpah.
Kita lihat saja.