TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Bulan suci Ramadan identik dengan berbagai jenis makanan yang disajikan, khususnya jajanan takjil. Namun Anda harus waspada jajanan hidangan takjil dengan warna mencolok.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya meminta masyarakat memilih jajanan takjil secara selektif. Hal itu dikarena jajanan hidangan takjil belum tentu semuanya aman dan sehat.
Kepala Bidang Pengawasan Pelayanan Kesehatan dan Tempat Usaha pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr. Reti Zia Dewi Kurnia mengutarakan, beberapa makanan takjil perlu diwaspadai terutama dengan warna mencaolok.
Dia khawatir ada di antaranya mengandung bahan-bahan kimia berbahaya seperti pengawet kimia (boraks), formalin hingga bahan pewarna kimia lainnya.
BACA JUGA:MAU TAHU Areal Wisata The Mummy di Banjar Waterpark? Wahana Edukasi bagi Anak-anak
"Sebagai langkah pengawasan terhadap jajanan takjil tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya bersama BPOM dan Dinas UKM Koperasi Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya terus berkordinasi dan memantau jajanan takjil berbahaya tersebut," katanya saat dihubungi, Selasa 28 Maret 2023.
Pengawasan uji makanan jajanan takjil dilakukan melalui sistem pemeriksaan di BPOM. Dimana melalui lab mobilnya terus melakukan pemeriksaan kandungan makanan.
Dinkes juga mengencangkan pengawasan industri rumah tangga, sambil sosialisasi ikhwal makanan sehat. "Sekarang ini kita lagi persiapan untuk rencana pengawasan sambil koordinasi dengan liding sektor lainnya," katanya.
Untuk mengantisipasi itu, Dinkes bakal pengujian dan pengecekan menyasar jajanan hidangan takjil sambil berkoordinasi dengan dinas instansi lainnya guna penanganan ke lapangan.
"Sebut saja beberapa jajanan seperti kolang-kaling berwarna merah merona, sekoteng berwarna menyala, sehingga jajanan hidangan takjil lainnya yang diindikasi mempergunakan bahan pengawet," kata dia.
dr Reti, meminta masyarakat untuk tidak mengonsumsi jajanan yang menggunakan pewarna terlebih warna mencolok, khawatir menimbulkan penyakit jika dikonsumsi secara terus-menerus.
"Intinya lebih selektif dalam memilih makanan selama Ramadan ini, khusunya pada makanan takjil," kata dia.