GARUT, RADARTASIK.COM – Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Mohamad Yusup Sapari memberikan penjelasan terkait Disdik Garut keluarkan Surat Edaran Lato Lato.
Menurut dia, dengan adanya surat imbauan tersebut diharapkan anak-anak tidak terlena untuk belajar dan tidak terjadi kecelakaan akibat permainan lato lato.
Dia juga berpesan kepada para orang tua murid untuk terus mengawasi anak-anaknya saat sedang bermain lato lato, khususya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
”Harus bisa menjaga dan mengawasi kalau anak sedang bermain lato lato,” tambahnya kepada Radar Tasikmalaya, Rabu 11 Januari 2023.
BACA JUGA: Disdik Garut Keluarkan Surat Edaran Lato Lato, Begini Respons Kadisdik Pangandaran
BACA JUGA: Anak-anak di Tasikmalaya Ikut Lomba Latto-Latto yang Digagas DPD Golkar
Bagaimana tanggapan kepala sekolah? Kepala SDN 3 Pananjung Akhmad SPd mengapresiasi surat imbauan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.
”Menyambut dengan baik karena itu baik untuk kegiatan belajar mengajar dikarenakan agar tidak mengganggu konsentrasi anak,” katanya.
Pihaknya juga telah menyampaikan imbauan tersebut saat upacara sekolah dan rapat orang tua.
”Sudah disampaikan pada upacara dan rapat orang tua melarang membawa lato lato karena cukup berisik karena kebisingan dan kegaduhan selama di dalam lingkungan sekolah,” lanjutnya.
BACA JUGA: Suara Tok Tak Lato-Lato Rangsang Sensor Motorik Anak
BACA JUGA: Hanya karena Latto-Latto, Plaza Asia Tasikmalaya Diserbu Bocah SD
Dia juga mengimbau kepada para orang tua untuk melarang anak-anaknya membawa lato lato ke sekolah karena bisa mengganggu kegiatan belajar mengajar.
”Diharapkan anak tidak membawa lato lato ke sekolah demi ketertiban kegiatan belajar mengajar,” pungkas dia.
Seperti diketahui, pada akhir tahun 2022, masyarakat dihebohkan dengan kembali booming-nya permainan lato lato atau nok nok.