KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Pendidikan merupakan salah satu faktor yang memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia. Proses pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia bertujuan tidak hanya untuk menambah ilmu pengetahuan, namun juga untuk mewujudkan potensi dan pembudayaan siswa sehingga membangun karakter yang baik sebagai warga negara.
Melalui pendidikan diharapkan mampu mencetak generasi bangsa yang berkualitas dan dapat berkontribusi positif bagi kehidupan bangsa dan Negara. Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini masih ditemukan permasalahan, seperti mencuat beberapa kasus yang sering muncul akhir-akhir ini atau bisa dikatakan sedang viral di media massa diantaranya kejadian mengenai perilaku siswa yang berani melawan kepada guru,
perilaku kekerasan yang dilakukan oleh siswa terhadap guru, siswa yang sudah kurang patuh pada perintah guru, ataupun banyak siswa yang sudah terbiasa berbicara kasar atau mengeluarkan kata-kata kotor, bernada bulliying secara verbal baik kepada adik kelas, teman sekelas ataupun kakak kelasnya.
Sebagai guru yang selalu bersentuhan dengan anak-anak di sekolah, terkhusus di tempat dimana saya bertugas yakni di SDN Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, merasa prihatin pada kondisi karakter sikap siswa zaman sekarang.
BACA JUGA:Cara dan Syarat Mengurus Duplikat STNK yang Hilang
Terutama pada keseharian mereka ketika berbicara dalam berinteraksi di sekolah berasama teman-temannya. Oleh karena permasalahan diatas, saya memfokuskan diri untuk melakukan aksi nyata sebagai wujud konsistansi SDN Pamijahan melaksanakan salah satu programnya yaitu 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun) yang merupakan budaya positif yang sudah berjalan dengan baik dan selalu ingin kami tingkatkan menjadi lebih baik lagi.
Sebagai bentuk sumbangsih saya sebagai salah satu guru di Sekolah tersebut yang mendukung setiap programnya dan salah satunya 5S itu , Saya berinovasi membuat “Kotak Gojing” sebagai media untuk pembentukan karakter disiplin siswa di SDN Pamijahan terutama dalam pembiasaan bertutur kata.
Sebelum saya resmi memajangkan Kotak Gojing tersebut di area sekolah, saya terlebih dahulu mengadakan rapat dengan komite sekolah, guru-guru serta seluruh orang tua siswa dalam rangka menyusun kesepakatan bersama terhadap pandangan dan dukungan terhadap program saya itu, dan setelah saya menjelaskan pengertian, maksud dan tujuan dari Kotak Gojing tersebut.
Ternyata seluruh peserta rapat sangat antusias pada program tersebut dan menyatakan dukungan sepenuhnya karena mereka juga memiliki keresahan yang sama, salah satunya mengenai degradasi sikap anak-anak terutama dalam hal berbicara sopan, yang cenderung merasa lebih keren atau terbiasa berbicara kurang sopan atau kasar.
BACA JUGA:Mirelly’s House Buka Lowongan Kerja Terbaru Pengajar Bimbel dan Privat untuk 7 Mapel, Ini Syaratnya
Setelah memperoleh kesepakatan bersama dengan para pemangku kepentingan tersebut, lalu saya mensosialisasikan program Kotak Gojing tersebut kepada seluruh siswa SDN Pamijahan guna mencari kesepakatan pula bersama mereka, dengan harapan ketika mereka dilibatkan dalam pembuatan kesepakatan untuk menyikapi program tersebut.
Mereka akan merasa diakui keberadaannya dan memperoleh haknya sebagai siswa, sehingga kedepannya mereka akan melaksanakan kewajibannya yaitu menjalankan dan mentaati program Kotak Gojing tersebut dengan penuh kesadaran, dan kalaupun mereka harus didenda, mereka sudah paham sebagai bentuk konsekwensi pada pelanggar program tersebut.
Kotak Gojing terdiri dari dua kata, Kotak dan Gojing. Untuk Gojing sendiri merupakan singakatan dari Goblog Anjing ( mohon maaf), memang terdengar sangat kasar, namun dipercaya atau tidak kata-kata itu sangatlah familiar terdengar dimana-mana, seakan sudah menjadi kata-kata yang tidak boleh terlewatkan bagi semua anak dimanapun mereka berada (Khususnya di Jawa Barat).
Tetapi jika setuju, bahkan sudah mengIndonesia sepertinya, Maskipun berasal dari singkatan yang sangat kasar dan mungkin kurang enak di dengar, namun maksud dan tujuan dari Kotak Gojing tersebut saya rasa dapat diterima oleh logika.
BACA JUGA:Ini Tips Amankan Mobile Banking saat HP Hilang Agar Saldo Tetap Aman!