Rekan Ramos, Marquinhos juga ikut disalahkan dalam laporan L'Equipe.
"Bloknya tidak terlalu kompak, tapi kekalahan itu bisa dijelaskan dengan ketidakefektifan bek tengah. Keduanya kesulitan melawan tekanan Lens," ulasnya.
Faktanya, Galtier membalikkan posisi Marquinhos dan Ramos yang pindah menjadi bek kiri di babak pertama.
"Meski mencetak gol melawan Strasbourg , pemain Brasil itu tidak terlalu tenang. Sapuannya di gawang Kroasia seolah-olah masih menghantuinya. Openda membuatnya menderita sejak menit kedua," kecam L'Equipe.
Bersama PSG, Sergio Ramos tidak pernah tahu rasanya kalah, dalam 34 pertandingan dia menang 27 kali dan seri tujuh kali.