“Saya sangat senang kepada semua pemain karena menunjukan semangat bertarung yang luar biasa di pertandingan tadi,” ujar Luis Milla.
Mantan pelatih Timnas Indonesia ini tak memungkiri bahwa Persikabo 1973 merepotkan Persib.
“Ini pertandingan yang sulit karena lawan ternyata memberikan kejutan kepada kami dengan bermain bertahan dan bisa mencetak gol lebih dulu,” ujar Luis Milla.
Diakui Luis Milla, dia melakukan segala cara agar Persib terhindar dari kekalahan oleh Persikabo 1973. Termasuk memasang Victor Igbonefo sebagai striker.
Terkait hasil pertandingan Persib vs Persikabo 1973 yang berakhir imbang 1-1, Luis Milla akan melakukan evaluasi saat jeda pertengahan musim mendatang.
“Ini akan menjadi pembelajaran bagi kami karena bisa saja tim yang lain akan memberikan hal seperti ini di pertandingan-pertandingan selanjutnya,” ujar mantan pelatih Timnas Spanyol U-21 yang meraih Piala Eropa ini.
Persib Tak Pernah Terkalahkan 9 Pertandingan Terakhir
Laga Derby Jabar antara Persib vs Persikabo di Liga 1 diwarnai taktik parkir bus ala Djadjang Nurdjaman atau Djanur.
Djanur parkir bus dengan menumpuk 7 hingga 8 pemain di dalam kotak penalti Persikabo 1973.
Parkir bus ala Djanur tersebut membuat para pemain Persib kesulitan menembus pertahanan Persikabo.
Di saat yang sama, Persikabo 1973 hanya mengandalkan serangan balik.
Perang taktik Danjur dengan Luis Milla pun terjadi. Saat Djanur parkir bus, Luis Milla pakai taktik big man.
Luis Milla memasang bek Persib Victor Igbonefo sebagai striker dadakan.
Sebagai big man dengan tinggi 183, Victor Igbonefo beberapa kali merepotkan pertahanan Persikabo 1973.
Dia mampu menahan bola dan adu bodi dengan para pemain Persikabo 1973.
Hingga Persib bisa menyamakan kedudukan 1-1 melalui gol Daisuke Sato di menit ke-90+6.