"ASN di Dinas Pertanian ini menurut kami sudah masuk unsur pidana pemalsuan identitas dan asal usul perkawinan. Dimana asal usul perkawinan ada dua buah kartu keluarga yang nama kepala keluarganya hampir sama, tetapi istrinya beda. Artinya ada dua istri. Patut diduga ini terjadi selingkuh," kata Imam.
Apalagi, setelah barcode kartu keluarga ini dicek, ternyata atas nama orang lain, bukan nama AHK dengan perempuan yang diduga selingkuhannya.
"Nah dicek barkod dalam KK, yang diduga dipalsukan ini muncul (nama) orang lain bukan yang kami laporkan," kata Imam.
Dugaan kasus perselingkuhan terbongkar berawal dari mobil dipakai perempuan lain berinisial L, dimana mobil tersebut yang biasa dipakai RR.
BACA JUGA:Wuih, Jutaan Guru Akan Dapat Tunjangan 2023, Tidak Perlu Lagi Sertifikasi, Ini Kata Mas Nadiem
Sontak, RR emosi hingga menabrakan kendaraan yang dikemudikannya pada mobil yang tengah dikendarai perempuan berinsial L itu.
"Awal dugaan perselingkuhan terungkap saat RR memergoki mobilnya dibawa orang lain, ternyata L. Nah ditabrakinlah dan sempat rame. Dari situ kebongkar. Selain di Laporkan ke Polres Tasikmalaya, terlapor juga dilaporkan KSN,” kata dia.
Sementara itu, Kapala SPKT Polres Tasikmalaya Iptu Iwan Darmawan mengaku masih koordinasi dengan Satreskrim terkait pelaporan ini. "Masih dikoordinasikan sama Reskrim yah," katanya.