TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Penjelasan ilmiah bunga bangkai raksasa yang tumbuh di halaman belakang pabrik aci di Tamansari Tasikmalaya datang dari Rinaldi Rizal Putra MSc, dosen Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Siliwangi atau Unsil.
"Iya itu Suweg kalau saya lihat dari fotonya. Dulu saya pernah teliti di daerah Rancah, Ciamis, itu Suweg yang termasuk golongan bungai bangkai," ujar Rinaldi Rizal Putra MSc, Rabu 02 November 2022 sore.
Suweg ini, menurut Rinaldi Rizal Putra, bisa tumbuh disembarang tempat yang tak pernah diperkirakan dan tak hanya di hutan saja. Bunga ini termasuk bungai bangkai jenisnya masuk genus Amorphophallus Titanium.
"Bunga ini sebetulnya tubuhnya terkubur di dalam tanah. Kemunculan bunganya ke atas tanah biasanya ditandai dengan munculnya bunga itu," terang Rinaldi Rizal Putra.
Kadang-kadang, beber Rinaldi Rizal Putra memang tak pernah diperkirakan lokasi tumbuh dan mekarnya. Karena biasanya paling cepat antara 3-4 tahun sekali berbunganya.
"Jadi tak setiap tahun tumbuhnya. Tapi memang beberapa jenis ada yang setiap tahun berbunganya. Kalau saya lihat bunga ini berdasarkan beberapa literatur ada 3 fase menuju bunga. Yaitu vegetatif, dorman atau istirahat dana reproduktif," beber Rinaldi Rizal Putra.
Mungkin yang sekarang muncul dan berkembang di Tamansari itu adalah bunga bangkai sedang dalam fase reproduktif.
"Karena itu adalah bentuknya umbi yang terkubur di dalam tanah. Sehingga yang muncul ke atas bunganya saja. Bunga ini belum endemik seperti di Bengkulu dan Pangandaran, seperti Raflesia Arnold," tambah Rinaldi Rizal Putra.
Karena, jelas dia, bungai ini genus Armophophallus dan belum masuk pohon langka hanya fenomenalnya bunganya besar. Jadi belum masuk yang dilindungi.
"Umbi bunga dari Suweg ini bisa diolah menjadi tepung dan dibuat kue. Biasanya umbi ini juga jadi pakan ternak," jelas Rinaldi Rizal Putra.
Bunga Bangkai Raksasa Jadi Tonton Warga di Tamansari Kota Tasikmalaya
Aroma tak sedap menyengat di halaman belakang pabrik aci (tepung tapioka) Surya Kencana, Kampung Kebon Kelapa, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari.
Aroma dari sebuah kibut atau bunga bangkai raksasa atau suweg raksasa ini, sudah biasa terjadi sejak 4 tahun terakhir ini dan mulai jadi tontonan warga.
Rabu 02 November 2022 sore, radartasik.com melihat bunga tersebut. Walaupun belum mekar sempurna, namun aroma tak sedap menyengat di sekitar bunga berwarna merah tua tersebut.
Di tengah bunga berkumpul 3 hingga 4 lalat bangkai. Lalat mengerubutinya karena bunga tersebut mengeluarkan aroma seperti bangkai binatang.