Warga Tamanjaya Bertahan dengan Sambungan Listrik Nenek, Harapkan Bantuan Pemerintah
Ida menujukkan seutas tali kabel listrik dari rumahnya yang tersambung ke rumah panggung Jenab di Tamansari Kota Tasikmalaya, Kamis 12 September 2024. ayu sabrina / radar tasikmalaya--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Di tengah perkembangan zaman, listrik menjadi kebutuhan utama rumah tangga.
Namun, bagi Ida Wadani (39), warga Kampung Babakan, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, listrik masih menjadi barang langka.
Selama enam tahun terakhir, Ida terpaksa menumpang sambungan listrik dari rumah panggung neneknya, Jenab, karena keterbatasan ekonomi.
Meskipun rumah Ida tidak sebesar dan setinggi rumah panggung neneknya, kondisi tempat tinggalnya masih sederhana dengan dinding dari bambu dan bilik.
BACA JUGA:PKB Kota Tasikmalaya Mantapkan Kendali Pemenangan Yakin di Pilkada
Rumah ini hanya memiliki dua kamar, cukup untuk dirinya dan anak-anaknya. Saat berbicara dengan Radar Tasikmalaya pada Kamis 12 September 2024, Ida mengungkapkan kekhawatirannya setiap kali terjadi gempa karena rumahnya sudah mulai rapuh.
“Kalau ada gempa, langsung panik keluar rumah. Ini rumah sudah rapuh,” katanya.
Radar yang memantau kondisi di lokasi mendapati rumah Ida berada tepat di belakang rumah panggung neneknya, Jenab, yang juga hidup dengan keterbatasan ekonomi.
Kondisi keluarga mereka yang tidak mampu semakin berat dengan tanggungan banyaknya anak-anak yang mereka rawat.
BACA JUGA:Inspirasi dari Revolution of Our Times: Mengingat Tragedi September Hitam di Tasikmalaya
Selama bertahun-tahun, Ida mengandalkan sambungan listrik dari kWh milik rumah neneknya, yang diperoleh dari bantuan beberapa tahun lalu.
Sebelumnya, Ida dan neneknya bahkan harus menyambung listrik dari rumah tetangga yang berjarak 200 meter.
“Dulu nyolok dari rumah depan, jaraknya 200 meter, sabulan bayar Rp100.000,” jelas Ida.
Kini, ia hanya perlu membayar Rp20.000 untuk token listrik setiap bulannya. Namun, untuk membeli meteran listrik sendiri, Ida mengaku tak sanggup karena faktor ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: