“Ini adalah sesuatu yang harus kami perbaiki, sesuatu yang harus kami perbaiki. Jika kami harus mencetak empat gol untuk menang setiap kali, itu akan menjadi rumit,” ungkapnya.
"Kami unggul karena kami berhasil pada level ofensif, tetapi kami membiarkan diri kami sepenuhnya terbuka," sesal Christophe Galtier.
PSG telah mencetak 54 gol dalam 19 pertandingan di semua kompetisi musim ini, jumlah yang hanya bisa dikalahkan Bayern Munich (69 gol dalam 20 laga) di antara tim di lima liga top Eropa.
Namun, setelah mengalahkan Maccabi Haifa 7-2 di Liga Champions pada pertengahan pekan, mereka kini telah kebobolan lima gol dalam dua pertandingan terakhir mereka.
Gelandang Marco Verratti juga merasa Parisians harus memperketat lini belakang jika mereka ingin meraih gelar musim ini.
"Kami tidak bertahan dengan baik hari ini. Kami tidak bisa kebobolan tiga gol di kandang, kami harus menemukan keseimbangan yang lebih baik untuk permainan kami," tuturnya.
25 gol terakhir yang dicetak oleh PSG di semua kompetisi telah dicetak atau dibantu oleh Messi, Neymar dan Mbappe sejak 3 September.
Galtier menurunkan ketiga trio superstarnya untuk pertandingan penuh melawan Troyes, keputusan yang dipertahankan pemain Prancis itu setelah pertandingan ke-19 timnya tanpa kekalahan sejak ia mengambil alih.
"Mereka harus bertahan sampai akhir jika kami ingin menang, jika skornya berbeda, dengan tim unggul beberapa gol, kami bisa melakukannya lebih baik,” ucapnya.