Kedua, petunjuk yang didapatkan dari CCTV di situ memperlihatkan pelaku berangkat ke Pendopo Wali Kota Banjar itu membawa dua tentengan dan menggunakan sepatu.
Pelaku melakukan aksinya tidak lebih dari 4 menit, karena berdasarkan waktu di CCTV terpantau pukul 03.30 bersangkutan melintas menuju ke Pendopo Wali Kota Banjar.
Kemudian pukul 03.35 pelaku kembali lagi usai melarikan diri, karena sempat dikejar oleh anggota Satpol PP yang sedang piket di Pendopo Banjar.
"Artinya bahwa pelaku berada di dalam pendopo itu tidak lebih dari 4 menit. Begitu cepatnya pelaku melakukan tindakan pembakaran," jelas AKBP Bayu Catur Prabowo didampingi Kasat Reskrim AKP Nandang Rokhmana SH MH.
Berdasarkan hasil CCTV juga saat itu pelaku tidak menggunakan sepatu, karena sepatunya terbakar dan tinggal alasnya saja.
Berdasarkan informasi dari masyarakat, Polres Banjar melakukan pendalaman dan hasil dari pendalaman tersebut mengerucut kepada yang bersangkutan kakinya mengalami luka bakar.
"Itu bukti petunjuk sehingga kami melakukan pendalaman kembali dan yang bersangkutan mengakui bahwa yang melakukan pembakaran di Pendopo adalah dia," ujar AKBP Bayu Catur Prabowo.
Polres Banjar tidak hanya meminta pengakuan saja dari tersangka pelaku pembakaran Pendopo Banjar harus bisa membuktikan rangkaian tindakan yang dilakukan oleh yang bersangkutan.
Sehingga pada Rabu 26 Oktober 2022, Polres Banjar melakukan konstruksi untuk melihat sejauh mana tindakan yang dilakukan pelaku.
Mulai dari menyiapkan uang di kaleng untuk membeli bahan bakar ke jerigen dan bahkan dari hasil penggeledahan di rumah yang bersangkutan.
Mendapati dua botol disiapkan dan berdasarkan pengakuan yang bersangkutan ini adalah bom molotov dan disiapkan sebelum Lebaran.
"Jadi yang bersangkutan ini merencanakan kegiatan ini ini sudah sejak lama, ada bukti bahwa ini tidak diubah-rubah dia sudah menyiapkan itu semua," tegas AKBP Bayu Catur Prabowo.
Pelaku tinggal bersama kakek dan neneknya di wilayah Kelurahan Mekarsari Kecamatan Banjar.
Adapun sepatu yang digunakan pelaku milik kakeknya dan baru dipakai.
Pelaku sengaja begadang dan berangkat menuju Pendopo Wali Kota Banjar dengan berjalan kaki untuk melakukan tindakan pembakaran.