Dari data lapangan yang diterimanya, sekolah dengan kondisi ruang kelas rusak itu penyebabnya rata-rata faktor usia bangunan, bencana hingga lama tidak dipelihara atau dirawat.
Karena itu, pihaknya berharap pihak sekolah memelihara bangunan dengan baik. Sebab, jika tidak dilakukan perawatan, bangunan yang telah ada bakal mudah rusak.
“Solusi sementara mungkin nanti para siswa kita amankan dulu dengan sekolah yang masih bagus. Selain itu, kami harap sekolah juga berkoordinasi dengan kami untuk menyampaikan kondisinya masing-masing,” jelas Sera.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya Dr. H. Mohamad Zen secara tegas memastikan bangunan dan ruang kelas rusak di Sekolah Dasar Negeri (SDN) bakal diperbaiki tahun anggaran 2023 mendatang.
BACA JUGA:5 Cara Ampuh yang Dapat Kita Lakukan untuk Mengatasi Kantung Mata
Sekda berjanji bahwa bangunan dan ruang kelas rusak bakal diperbaiki melalui anggaran dari Pemerintah Daerah tahun anggaran 2023, meski tak mendapatkan slot di Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Selebihnya kami sudah siapkan anggaran dari pemda secukupnya. Pokoknya bangunan dan ruang kelas yang rusak sekarang, kalau tidak masuk dalam DAK, maka Pemda siap memperbaiki."
"Semua yang rusak Insya Allah kami tuntaskan tahun 2023,” tegas Mohamad Zen, kepada radartasik.com saat menghadiri pembukaan program TMMD ke 115 di Desa Cikadongdong, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 11 Oktober 2022.
Apa yang dijanjikan Sekda Dr. H. Mohamad Zen ini sekaligus menanggapi soal data yang dibeberkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tasikmalaya, dimana sekitar 876 ruang kelas SDN rusak di Kabupaten Tasikmalaya.
BACA JUGA:Menkes Ingatkan Mayarakat untuk Tidak Berlebih Konsumsi Garam dan Gula
Menurutnya, di tahun 2023 mendatang bakal memperbaiki kondisi fisik bangunan dalam kategori rusak berat, sedang dan ringan.
“Berdasarkan laporan data pokok pendidikan (Dapodik) akan diperbaiki ya. Insya allah tahun anggaran 2023 mendatang,” kata Mohamad Zen.