Kementan Jamin Stok Hingga Akhir Tahun
Kementerian Pertanian (Kementan) lewat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan pun memastikan bahwa stok beras nasional akan aman hingga akhir 2022.
BACA JUGA: Ratusan Botol Obat Sirup Digudangkan, RSUD SMC Singaparna Tasikmalaya Beri Penjelasan
"Alhamdulilah berdasarkan metode Kerangka Sample Area oleh BPS, produksi padi tahun ini diperkirakan 55,67 juta ton GKG," ucap Dirjen Tanaman Pangan Suwandi.
Menurut Suwandi, keberhasilan ini tidak lepas dari upaya Kementan di bawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk all out dalam menjaga swasembada beras yang telah diraih.
Peningkatan produksi beras tahun ini, jelas Suwandi, juga berkat penerapan aneka program terobosan.
Di antaranya peningkatan indeks pertanaman, perluasan areal tanam baru di lahan kering, peningkatan produktivitas, penggunaan benih unggul, dan menggerakkan pupuk alami.
BACA JUGA: Nama-nama Obat Sirup yang Dilarang, BPOM Angkat Bicara, Ini Penjelasannya
Sementara itu Yadi Sofyan yakin di sisa tiga bulan tahun ini produksi beras tidak akan terganggu signifikan.
Meski, dia mengakui cuaca ekstrem menyapa menjelang akhir tahun.
Dalam prakiraan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), potensi cuaca ekstrem terjadi pada tanggal 15 Oktober hingga 21 Oktober 2022.
"Yang harus dijaga adalah menyiasati musim. Petani harus dapat beradaptasi dengan cuaca. Salah satu antisipasinya, pemberian pupuk dan pestisida jangan sampai terlambat," tuturnya.
BACA JUGA: Obat Sirup Dilarang, Jika Anak Sakit, Kadinkes Kota Tasikmalaya Imbau Ibu-Ibu Lakukan Langkah Ini
Untuk tahun depan, Yadi memperkirakan produksi beras masih akan mencatatkan surplus pada 3 bulan pertama dengan kisaran 1 juta hingga 2 juta ton.