Triptofan adalah asam amino yang ditemukan dalam berbagai makanan yang mengandung protein. Ini memainkan peran penting dalam produksi neurotransmitter yang dikenal sebagai serotonin.
Melatonin, juga dikenal sebagai hormon tidur, dilepaskan oleh otak Anda. Ini membantu mengatur ritme sirkadian Anda dan mempersiapkan tubuh Anda untuk memasuki siklus tidur.
Peran triptofan dan melatonin dalam gangguan tidur sudah mapan, dan penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi suplemen senyawa ini dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi yang dapat muncul pada waktu tidur.
Namun, saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa satu gelas susu mengandung cukup triptofan atau melatonin untuk secara signifikan mempengaruhi produksi melatonin alami tubuh Anda atau untuk secara mandiri mengobati pola tidur yang tidak teratur.
BACA JUGA:Waspadai Bila Tangan dan Kaki Kesemutan, Bisa Jadi Itu Tanda Anda Mengidap Penyakit Buerger
Mengubah efek psikologis
Beberapa ahli menduga bahwa peran potensial susu sebagai alat bantu tidur tidak ada hubungannya dengan profil nutrisinya dan lebih terkait erat dengan efek psikologis dari ritual sebelum tidur yang menenangkan.
Teori lain adalah bahwa minum susu hangat secara tidak sadar dapat mengingatkan Anda untuk minum susu sebelum tidur selama tahun-tahun awal masa kanak-kanak Anda.
Perasaan menenangkan ini mungkin memberi sinyal ke otak Anda bahwa sudah waktunya untuk tidur, membuatnya lebih mudah untuk tertidur dengan tenang.
Namun, tidak ada cukup bukti untuk menjamin hasil tertentu dari menambahkan susu ke rutinitas tidur Anda.
BACA JUGA:Hasil Bidikan Ridwan Kamil Sempurna, Saat Menjajal Pembukaan Kejuaraan Tembak Reaksi
Diperlukan lebih banyak studi manusia yang dirancang dengan baik.(disway)