Riri menyatakan, sekalipun dirinya dianggap telah berbuat kesalahan, namun tak sepantasnya mendapat perlakuan penganiayaan seperti yang dilakukan Brigadir IR dan dan ibunya.
“Sampai saya dikurung oleh kakak dan ibunya di kamar, dimatikan lampu terus dipukul sejadi-jadinya?” bebernya.
Kalimat Sombong Brigadir IR
Masih dalam unggahannya, Riri juga mengungkap kalimat sombong polwan Brigadir IR saat menghajarnya.
“Dia selalu menyebut dirinya ‘Saya ini polwan, saya ini brigadir, saya ini polisi. Jangan sepelekan saya!” beber Riri.
BACA JUGA: Sempat Ngungsi, Warga Garut Korban Banjir Bandang Mulai Pulang
BACA JUGA: 5 Penyakit yang Sering Muncul di Musim Hujan, Nomor 1 Paling Berbahaya Bisa Sampai Terjadi Kematian
Ia pun menyesalkan sikap IR yang terkesan mentang-mentang anggota Polri lalu bisa berbuat seenaknya.
Apalagi alasan ia dihajar habis-habisan hanya karena tak setuju dirinya berpacaran dengan adiknya.
“Apakah pantas seorang anggota polwan melakukan kekerasan dengan sesama wanita?” kata dia dengan nada tanya.
“Hanya karena dia tidak terima saya masih berkomunikasi dengan adiknya?” heran Riri.
BACA JUGA: Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya Tanam Pohon Manglid, Dukung Program Go Green
BACA JUGA: Dinilai Masih Undervalue, BRI Lakukan Buyback Saham
Akibat penganiayaan yang dilakukan IR dan ibunya itu, Riri mengaku mengalami trauma.
Apalagi, dia dihajar di depan orang-orang yang hanya bisa menyaksikan tanpa bisa memberikan pertolongan.
“Demi Allah saya sangat trauma atas kejadian tadi malam,” ungkapnya.