RADARTASIK.COM - Penyakit demam berdarah atau biasa disebut DBD disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Penyakit ini dapat menimbulkan gejala berupa demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, mual, dan muntah.
Ketika menderita DBD, tubuh akan mengalami penurunan trombosit secara drastis.
Kondisi ini harus segera ditangani, karena dapat memicu terjadinya komplikasi serius, seperti perdarahan hebat dan sindrom syok dengue.
BACA JUGA:Kenali Gejala DBD Jangan Anggap Enteng Ya!
Dikutip dari fin.co.id dan Alodokter, penderita DBD juga akan mengalami gejala lain berupa trombositopenia atau penurunan trombosit dalam darah.
Penyebab Turunnya Trombosit
Penyebab turunnya trombosit saat DBD diduga terjadi karena trombosit dalam pembuluh darah mengalami kerusakan atau produksi trombosit dari sumsum tulang berkurang akibat infeksi virus Dengue.
Dalam tubuh, jumlah trombosit normal adalah 150.000–450.000 sel per mikroliter darah.
BACA JUGA:25 Pasien DBD Meninggal Dunia, Sejak Januari Capai 1.625 Kasus
Sedangkan ketika saat mengalami DBD, jumlah trombosit akan turun bahkan kurang dari 100.000 sel per mikroliter.
Penurunan trombosit ini umumnya terjadi pada hari ke-4 setelah terinfeksi virus dengue dan akan terus mengalami penurunan hingga hari ke-6.
Biasanya trombosit akan naik secara perlahan pada hari selanjutnya.
Untuk itu, penderita DBD yang mengalami trombositopenia perlu melakukan tes darah secara rutin.
BACA JUGA:Calon Juara Dunia MotoGP Tumbang di Lap Terakhir, Miller Berkuasa di Motegi