Teknik Serangga Mandul, untuk Cegah Penyakit Demam Berdarah

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Angka penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya menjadi salah saru penyakit mematikan yang menjangkit dan memakan korban meninggal dunia.

Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk meminimalisir dan menekan angka DBD. Mulai dari membersihkan jentik, hingga dilakukan Foging, namun masih tetap saja DBD mengintai siapa saja.

Dikutip dari @brin_indonesia, para peneliti melakukan penelitian tentang pengendalian DBD. Teknik serangga mandul, untuk cegah penyakit demam berdarah.

Pengendalian DBD dilakukan dengan car mengurangi ketergantungan pada inseksida, namun lebih ramah terhadap lingkungan.

BACA JUGA:Bakso Mandeep Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Posisi Kasir, Syarat Pelamar Pendidikan Minimal SMA

Salah satunya dengan teknik serangga mandul yaitu untuk menekan jumlah populasi dari nyamuk Aedes Aegypti.

Dilansir dari pusat Riset Teknologi Proses Radiasi BRIN, yang melakukan teknik serangga mandul adalah teknik untuk memandulkan nyamuk jantan Aedes Aegypti dengan menggunakan Radiasi sinar gamma. 

Tujuannya untuk menurunkan jumlah populasi nyamuk dengan cara menurunkan jumlah populasi nyamuk jantan pada habitatnya.

Meskipun terjadi perkawinan antara nyamuk jantan daun nyamuk betina, namun tidak akan menghasilkan telur nyamuk.

BACA JUGA:Murah Banget! Cek Daftar Tarif Masuk Kawasan Pantai Selatan Garut, Petugas Kesehatan dan Keamanan Disiagakan

Teknik serangga mandul di Indonesia telah dikembangkan untuk mengendalikan nyamuk pembawa penyakit.

Pemanfaatannya telah diuji coba di beberapa daerah seperti di Banjarnegara, Salatiga, Semarang, Bangka Barat dan terbaru di Kota Bandung tahun 2021-2022.

Proses Teknik Serangga Mandul yaitu serangga diperbanyak di laboratorium atau insectarium. 

Radiasi sinar gamma atau sinar-X digunakan untuk memandulkan serangga jantan secara massal.

Sumber: