Cadisdik XIII berjanji terus mendukung dan terus memberi kesempatan seluas-luasnya bagi sekolah yang membuat program kemajuan literasi.
“Bentuk dukungan Cadisdik XIII bisa dalam bentuk menghadirkan pemateri untuk Workshop Penulisan. Selain itu, dalam tataran program atau kebijakan senantiasa selaras dan sinergis dengan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS),” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pengelola Perpustakaan SMKN 2 Ciamis, Hj Hanny Indriani SPd MPd mengaku terus melakukan program gerakan literasi sekolah.
Wujudnya dengan program inovasi gerakan literasi digital yakni Mpojok Literasi Digital (Mpok Lidi) dengan memanfaatkan tablet sebanyak 500 unit.
Lalu, layanan terapi Ikan untuk pemustaka (Laterika). “Ditambah, ada kotak literasi cerdas (Kolecer), tentunya untuk kemudahan warga sekolah membaca,” tuturnya.
Hj Hanny menerangkan di SMKN 2 Ciamis ada wahana literasi digital lesehan, yang digabungkan dengan tempat kreasi seni dan budaya.
“Dulu Perpustakaan ini hening. Namun sekarang ternyata perpustakaan tidak mesti sunyi ataupun seyap, bisa dikombinasikan mini bar cafe dan tempat kreasi seni budaya,” ucapnya.
SMKN 2 Ciamis sering melakukan pembinaan budaya membaca ke luar lingkungan sekolah. “Biasanya melakukan layanan buku keliling ke posyandu di sekitar sekolah dengan meminjam mobil keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Ciamis,” ungkapnya.
Dengan berbagai inovasi dari perpustakaan di SMKN 2 Ciamis untuk membudayakan literasi warga sekolah tersebut. Ternyata hasilnya perpustakaan kini lebih disukai warga sekolah untuk membaca buku.
“Hikmah adanya inovasi perpustakaan bagaimana menumbuhkan minat baca warga sekolah,” katanya.
Terlebih, hasil inovasi dari perpustakaan di SMKN 2 Ciamis bisa mendapatkan penghargaan. Mulai dari juara satu perpustakaan sekolah tingkat Kabupaten Ciamis dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Ciamis 2021.
“Berlanjut juara satu Provinsi Jawa Barat (Jabar) 2021 dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Jabar. Sampai pada menjadi finalis lomba perpustakaan nasional,” pungkasnyanya.