CIAMIS, RADARTASIK.COM - Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah XIII Ciamis, Banjar dan Pangandaran merespons masih rendahnya masyarakat Ciamis dalam budaya literasi.
Dari 1.2 juta penduduk hanya 150.000 orang yang minat membaca buku.
Adanya kondisi minat baca masih rendah itu, Cadisdik Wilayah XIII mengajak ada peran dari SMA/SMK/SLB di Kabupaten Ciamis.
BACA JUGA:Ditinggal Penghuninya ke Rumah Sakit, Rumah Warga Kota Banjar Terbakar
Cadisdik minta sekolah terus melakukan inovasi dalam memberikan motivasi siswa, guru, bahkan kepada masyarakat memiliki budaya literasi.
H Hendra, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XIII Ciamis, Banjar dan Pangandaran berharap sekolah dapat berperan sebagai motor penggerak literasi dalam tataran program ataupun kebijakan.
“Sekolah berperan sebagai motor penggerak peningkatan budaya literasi. Bisa dengan program dilakukan sekolah secara rutin, seperti bisa dalam bentuk workshop, seminar, atau bengkel literasi siswa,” katanya.
Semua program itu sebagai bahan pendukung gerakan literasi sekolah, baik dalam literasi baca tulis, sains, digital, finansial atau budaya.
“Artinya, literasi tidak hanya menyoalkan menulis dan membaca saja,” lanjutnya.
Menurutnya gerakan literasi sekolah ini bukan sekadar menumbuhkan minat dan keterampilan baca siswa saja.
BACA JUGA:Diperiksa Hingga Dini Hari, Putri Candrawathi Tetap Mengaku Jadi Korban Kekerasan Seksual Brigadir J
“Melainkan juga bisa bijak dalam membaca berita di media atau bijak menggunakan teknologi digital,” tambahnya.
Gerakan literasi sekolah juga menjadi suatu gerakan untuk menumbuhkan budi pekerti siswa yang akan berefek pula pada peningkatan kompetensi peserta didik.
“Literasi memiliki posisi penting dan strategis dalam meningkatkan kompetensi siswa,” ujarnya.