CIREBON, RADARTASIK.COM – Seorang narapidana berinisial MIR diamankan oleh tim gabungan dari Polresta Cirebon dan Lapas Narkotika Klas IIA Cirebon. Bang napi berinisial MIR tersebut diamankan karena ketahuan telah mengendalikan peredaran narkoba jenis sabu-sabu dari dalam selnya.
Dalam menjalankan aksinya MIR bekerja sama dengan seorang eks narapidana yang sudah bebas menjalani hukuman di Lapas Narkotika Klas IIA Cirebon.
Kepala Lapas Narkotika Klas IIA Cirebon, Bambang Supri Handono mengatakan bahwa terungkapnya kasus peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam lapas tersebut berkat kerjasama dengan Polresta Cirebon.
BACA JUGA:Nasib Baik! Terbukti Berjudi, 11 Warga Divonis 30 Hari, Sidang Cuma 19 Menit
Dari kolaborasi itu, Lapas Narkotika Klas IIA Cirebon memberikan akses kepada Polresta Cirebon untuk melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengungkap MIR sebagai pelaku yang mengendalikan peredaran narkoba.
Kalapas mengungkapkan, berdasarkan data pihaknya MIR merupakan residivis di kasus narkoba yang kembali menjalani penahanan di lapas tersebut. Bahkan dari laporan anak buahnya, selama di penjara perilaku MIR termasuk susah diatur.
"Dia itu residivis dan memang (orangnya) susah diatur," ujar Bambang, seperdi dilansir radarcirebon.com, Jumat, 26 Agustus 2022.
BACA JUGA:Rencana Dada Rosada Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin, Sekda Kota Bandung Merespons Begini
Disinggung soal kepemilikan ponsel yang dipegang oleh MIR saat berada di dalam lapas, Bambang mengaku dirinya tidak mengetahuinya secara persis.
Namun demikian kata Bambang, banyak kemungkinan MIR bisa mendapatkan ponsel. Bisa melalui lemparan maupun lubang-lubang kecil.
"Disinyalir barang itu melalui lemparan. Ada kemungkinan di solokan (parit kecil,red). Karena, pernah kita temukan (juga hp) di solokan. (Ditambah) lubang-lubang yang ada di Lapas ini kan masih banyak," tandasnya.
BACA JUGA:Luar Biasa! Aksi Penyelamatan Dua Anggota Satlantas Gagalkan Seorang Ibu Loncat ke Sungai
Kalapas sendiri mengaku pihanya telah melakukan pengamanan cukup ketat terhadap 776 narapidana yang ditahan di di Lapas Narkotika Klas IIA Cirebon.
Bahkan, pihaknya setiap hari melakukan pengeledahan terhadap ruang tahanan oleh regu pengamanan saat menjelang pulang.
"Penggeledahan kita lakukan setiap hari. Tekniknya dilakukan saat regu pengamanan menjelang pulang langsung mengledah setiap kamar, setiap hari. Kalau, pengledahan isidentil ini dilakukan seminggu sekali, waktu tidak menentu," kata Bambang.