Luar Biasa! Aksi Penyelamatan Dua Anggota Satlantas Gagalkan Seorang Ibu Loncat ke Sungai

Luar Biasa! Aksi Penyelamatan Dua Anggota Satlantas Gagalkan Seorang Ibu Loncat ke Sungai

Dua anggota Korlantas Polri yang berhasil membujuk dan menyelamatkan korban dari percobaan bunuh diri loncat ke Sungai Barito. -Korlantas Polri ---disway.id

KALIMANTAN, RADARTASIK – Aksi luar biasa dilakukan dua anggota Satlantas Polres Barito Kuala yang berhasil menggagalkan percobaan bunbuh diri.

Seorang ibu stress diduga karena miliki masalah keluarga, hingga nekat mencoba bunuh diri dengan cara loncat ke Sungai Barito dari Jembatan Rumpiang Kabupaten Barito Kuala (Batola) Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Beruntung, aksi nekat sang ibu itu berhasil digagalkan dua orang polisi yang tiba tepat waktu. Kedua petugas kemudian menyelamatkannya dengan cara membujuk agar ibu tersebut mengurungkan niatnya bunuh diri. 

Aksi penyelamatan pada peristiwa pada Rabu 24 Agustus 2022 malam lalu itu, seperti langkah polisi di dalam film.

BACA JUGA:Tadinya Ingin Bunuh Diri, Warga Bandung yang Tidur di Jalanan Kota Tasik Itu Alhamdulillah Bisa Diselamatkan

Dua Anggota Satlantas Polres Barito Kuala, yakni Aiptu Khoirudin dan Aipda Tri Junianto yang sedang melaksanakan giat rutin Patroli yang melihat peristiwa itu kemudian menghampiri si ibu. 

Aiptu Khoirudin dan Aipda Tri Junianto lantas berusaha berkomunikasi dan menenangkan ibu tersebut. 

Dalam suasana yang tegang, posisi perempuan tersebut sudah berada mengarah ke Sungai Barito dan siap untuk melompat.

Sehingga jadi perhatian warga yang melintas dan mengakibatkan kemacetan.

BACA JUGA:Mahasiswi Nekat Bunuh Diri, Loncat dari Gedung Lantai 6, Motif Masih Misteri

Aiptu Khoirudin dan Aipda Tri Junianto terus berupaya berkomunikasi untuk menenangkan, seraya tangis ibu tersebut pecah seketika. 

Perlahan tapi pasti, salah satu dari mereka berhasil menggapai tangan wanita tersebut lalu membawanya menjauh dari lokasi kejadian.

“Betul kejadiannya sore tadi, yang bersangkutan sudah ditangani di Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Batola untuk dilakukan konseling,” ucapnya.

“Dari hasil konseling, ibu tersebut merupakan warga Kecamatan Marabahan, Kabupaten Batola,” lanjutnya. Ia diduga mengalami depresi karena persoalan keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: