BACA JUGA: Sri Mulyani Tegaskan Kenaikan Harga Pertalite Di Tangan Presiden Bukan Menkeu
Mantan calon Wali Kota Palembang ini menjelaskan pihaknya langsung memanggil korban dan terlapor SZ. Karena, pihaknya tidak menolerir apa pun alasannya tindakan pemukulan yang sudah dilakukan oknum dewan tersebut.
”Pertama kami tidak mentolerir, sebagai publik figur, sebagai kader Gerindra dan kami akan memberikan sanksi tegas terhadap bapak SZ bahkan sanksi pemecatan,” tegasnya.
Namun, pihaknya akan menunggu sikap dari DPD Provinsi Sumsel. ”Kita tunggu sikap dari DPP. Tadi ada pertemuan dan sudah ada mediasi,” terang dia.
BACA JUGA: 324.834 Sertifikasi Halal Gratis Bagi UMK, Cek Syarat dan Panduannya di Sini
Alfaro juga mengatakan Partai Gerindra selalu bersama rakyat. ”Kalau ada kesalahan itu adalah oknum. Bapak Prabowo tidak pernah mengajarkan kader di daerah. Yang jelas akan kami berikan sanksi tegas yakni sanksi pemecatan,” ungkap dia.
Apalagi, tambah dia, penganiayaan adalah tindakan yang tidak menunjukkan seorang publik figur. ”Tolong teman-teman media, kami harapkan jangan ada lagi ada berita yang menyudutkan Partai Gerindra. Tolong digarisbawahi,” kata dia.
”Kita sudah melakukan proses internal. Kami sudah bertemu dengan korban, kami menghadirkan dan SZ sudah meminta maaf dan siap menerima sanksi,” katanya.
BACA JUGA: Angkot Seruduk Kumpulan Siswa SD yang Sedang Jajan, Satu Orang Meninggal, Tujuh Luka-Luka
”Meskipun korban atau pelapor ingin berdamai silakan saja. Tetapi untuk proses hukum kita selalu menghormati dan tidak mengintervensi,” tandas Alfaro.
Sementara, SZ yang ikut dihadirkan langsung meminta maaf kepada korban dan seluruh masyarakat Palembang khususnya dan Indonesia pada umumnya. ”Atas kegaduhan ini saya meminta maaf dan saya siap menerima sanksi yang akan diberikan,” ujarnya singkat. (Sumeks)