TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM — Wakil Ketua Baznas Kota Tasikmalaya, KH Aminudin Bustomi MAg terus memantau korban kebakaran di Cimerak, Purbaratu, Kota Tasikmalaya yang dirawat di rumah sakit.
"Untuk bantuan perawatan juga akan diupayakan, makanya kita pantau korban di rumah sakit," ujar KH Aminudin Bustomi MAg saat dihubungi, Rabu, 24 Agustus 2022.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), sebelumnya, Kota Tasikmalaya memberikan santunan kepada keluarga korban.
BACA JUGA: Angkot Seruduk Kumpulan Siswa SD yang Sedang Jajan, Satu Orang Meninggal, Tujuh Luka-Luka
"Alhamdulillah sudah kami berikan tadi malam sebesar Rp 2 juta," ujar KH Aminudin Bustomi kepada radartasik.com melalui sambungan telepon, Rabu 24 Agustus 2022.
Santunan yang diberikan tersebut, kata KH Aminudin Bustomi, merupakan stimulan untuk membantu kebutuhan sehari-hari keluarga korban.
"(Keluarga korban) Itu kan membutuhkan bantuan cepat sehingga yang paling memungkinkan yakni dari Baznas," kata KH Aminudin Bustomi.
BACA JUGA: Terkini Kondisi Ibu Korban Kebakaran yang Diduga Akibat HP Meledak
KH Aminudin Bustomi berharap bantuan kepada keluarga korban bisa terus berdatangan karena saat ini membutuhkan uluran tangan.
"Saya harap uluran tangan untuk memberikan bantuan juga terus datang," harap dia.
Wali Kota dan Sekda Kota Tasikmalaya Ikut Prihatin
Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengaku turut prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya bocah berusia 6 tahun berinisial AJ, yang menjadi korban meninggal dunia setelah terbakar Selasa, 23 Agustus 2022.
Bocah yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) itu menjadi korban kebakaran di rumahnya yang terletak di Kampung Cimerak, RT 05, RW 03, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Purbaratu.
"Ya kita prihatin dan turut belasungkawa atas kejadian itu. Kalau imbauan agar hati-hati saat menggunakan hape itu sudah sering dilakukan ya. Tapi sulit ditaati dalam suasana digitalisasi saat ini," ujar Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf, Rabu 24 Agustus 2022.
BACA JUGA: Kajari Kota Banjar Berganti, Ade Hermawan Pindah Tugas ke Kejati Sulawesi Tenggara