REMBANG, RADARTASIK.COM - Seorang santri di Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, berinisial AM, 21 tahun, dibakar hidup-hidup oleh petugas keamanan pondok pesantren (ponpes), saat tengah tertidur pulas.
Akibat kejadian tersebut, korban yang berasal Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu mengalami luka bakar parah, sekitar 80 persen.
Sedangkanpelaku pembakaran yang bernama Muhammad Izamil, berusia 20 tahun,warga Desa Sadang, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu telah diamankan pihak kepolisian.
BACA JUGA:Polisi Sita 2 CCTV di TKP Guna Dalami Kasus Penikaman Purnawirawan TNI oleh Aseng
BACA JUGA:Tim Legal Rumah Sakit JK Benarkan Perawatnya Laporkan Pasien ke Polisi, Siapa Penyebar Video CCTV?
BACA JUGA:CCTV Jadi Bukti Vital Buat Putri Candrawathi Hingga Terancam Hukuman Mati
"Pelaku kami tangkap kurang dari 24 jam, sekarang ditahan di Polres Rembang," kata Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Heri Dwi Utomo dikutip dari JPNN Jateng, Jumat, 19 Agustus 2022.
AKP Heri menjelaskan kejadian pembakaran tersebut bermula ketika pelaku melakukan pengecekan di kamar para santri untuk mengumpulkan handphone pada Minggu, 14 Agustus 2022.
Namun, korban dan sejumlah santri lainnya merasa waktu pengumpulan handphone itu lebih cepat dari aturan yang ditentukan yakni pukul 18.00 WIB.
BACA JUGA:Ayah Brigadir J Mengaku Belum Lega Putri Candrawathi Jadi Tersangka Pembunuhan Berencana Anaknya
Tak terima dengan aksi pelaku, korban dan teman-temannya lalu mem-bully atau melakukan perundungan terhadap pelaku.
Akibat terjadilah saling cekcok mulut antara pelaku dan korban.
"Sebelum waktunya pelaku datang meminta handphone, saat itu pelaku di-bully sama teman-temannya," ujar AKP Heri.
BACA JUGA:Alasan Persib Tunjuk Luis Milla Sebagai Pelatih Baru
Keesokan harinya, pelaku menemukan bekas putung rokok di lemari pakaiannya dan mencurigai korban yang menaruhnya.