JAKARTA – Unggahan video konvoi Truk dan bus polisi yang diteriaki warga dengan ucapan Ferdy Sambo oleh komisioner Ombudsman RI, Alvin Lie mendapat tanggapan Muhammad Said Didu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN.
Video yang diunggah oleh Alvin Lie itu diberi narasi bahwa teriakan warga merupakan reaksi spontan. "Reaksi spontan publik ketika ketemu kendaraan Polri. Teriak nama "Sambo". Polri = Sambo Miris," tulisnya.
Sementara Muhammad Said Didu menilai video tersebut menjadi bukti rakyat menginginkan polisi jadi lebih baik.
BACA JUGA:iPad dan iPhone Akan Absen dalam Event Apple Tahun Ini, Apa Saja Produk Penggantinya ?
"Pak Kapolri @ListyoSigitP ini salah satu bukti bhw rkyat makin inginkan polisi jadi lebih baik," tulis Said Didu.
Dalam cuplikan video yang berdurasi 24 detik itu terlihat sejumlah warga terdengar berteriak saling bersahutan, "Sambo-sambo".
Alvin Lie mengaku video yang diunggahnya diperoleh dari grup WhatsApp. "Pemilik hak atas video belum saya ketahui. Mohon hubungi saya agar dapat saya cantumkan namanya sbg pemilik Hak," tulis Alvin.
BACA JUGA:Waduh, Baru Bebas Mantan Wali Kota Cimahi Sudah Ditangkap Lagi KPK
Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua alias Brigadir J yang menyeret Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka mendapat atensi tinggi dari masyarakay.
Kasus pembunuhan itu tak hanya menyeret Ferdy Sambo, ajudanya, Brigadir Ricky Rizal atau RR, Bharada Richard Eliezer atau E, dan KM jug terlibat.
Ferdy Sambo diduga melakukan rekayasa pembunuhan Brigadir Yosua, sehingga sejumlah Polisi pun ikut terseret dalam kasus ini.
Bharada Richard Eliezer atau Bharada E merupakan orang yang menembak Brigadir J atas perintah Irjen Ferdy Sambo.
Bripka RR turut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J. Sedangkan, KM turut membantu dan menyaksikan.