Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan, Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan istri Ferdy Sambo sambil menodongkan senjata.
"Melecehkan istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dengan todongan senjata,” ungkap Brigjen Ramadhan, Senin 11 Juli 2022.
BACA JUGA:Gran Max Tabrakan dengan Bus, 1 Orang Tewas Saat Perawatan di Rumah Sakit
Masih dengan Brigjen Ramadhan, karena ditodong pistol, istri Ferdy Sambo berteriak minta tolong dan didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.
"Teriakannya terdengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas sehingga Bharada E turun memeriksa sumber teriakan," sambung Brigjen Ramadhan.
Brigadir J panik karena Bharada E bertanya padanya, yang sudah berdiri di depan kamar.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Radang Tenggorokan, Kenali Dulu 4 Gejalanya
“Pertanyaan Bharada E direspon dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” ungkap Brigjen Ramadhan.
Dalam aksi baku tembak itu terdapat 12 tembakan, Brigadir J diketahui melepaskan sebanyak 7 kali tembakan dan Bharada E membalas dengan 5 kali tembakan.
Akibat baku tembak oleh ajudan Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J akhirnya tewas setelah 4 peluru bersarang di tubuhnya.
BACA JUGA:Gara Sepele, Geng Motor Keroyok Warga Majalengka Hingga Tewas
Kembali ke kuasa hukum Bharada E, Muhammad Boerhanuddin. Dia pun mengungkapkan berdasarkan keterangan terbaru Bharada E, jika penembakan Brigadir J bukan hanya klienya saja melainkan ada pelaku lain.
"Penembak pertama Bharada E, selanjutnya ada pelaku, lain" ucap Burhanuddin pada wartawan, pada Senin, 8 Agustus 2022.
Burhanuddin pun mengatakan jika Irjen Ferdy Sambo ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Brigadir J ditembak.
"(Ferdy Sambo) ada di lokasi (TKP)," ungkapnya.
Masih menurut pengakuan Bharada E, Burhanuddin pun menegaskan tidak ada penganiayaan sebelum tewasnya Brigadir J di TKP tersebut.
"Tidak ada (penganiayaan)," katanya.
Sebelumnya, kuasa hukum Bharada E lainnya, Deolipa Yumara mengungkapkan jika kronologi insiden kematian Brigadir J yang sempat dibeberkan kliennya ke publik hanya rekayasa.
BACA JUGA:Mayat Laki-Laki Ditemukan Busuk di Sungai Ciwulan, Tasikmalaya