Jokowi Upayakan Tingkatkan Tunjangan Pensiunan TNI

Jumat 05-08-2022,14:20 WIB
Reporter : Rizky Agustian
Editor : Ruslan

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan berupaya menambah tunjangan pensiunan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Jokowi menyampaikan hal tersebut saat membuka Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022.

Dia mengakui uang pensiun purnawirawan TNI masih rendah. Namun, ia tidak berjanji dapat meningkatkan besarannya.

”Saya sampaikan yang disampaikan Pak Doni Munardo tadi, saya tahu, saya tahu, bahwa gaji pensiun untuk tamtama berada di angka Rp2,6 juta betul?,” katanya.

BACA JUGA: Nasi Kotak Gratis bagi Warga di Jumat Berbagi, Bhabinkamtibmas Kelurahan Banjar Sebarkan Kebaikan

”Untuk bintara berada di angka Rp3,5 juta, bener? Dan untuk perwira pertama, kapten (sebesar) Rp4,1 juta, betul?,” sambung dia.

”Saya tahu, saya tahu, saya tahu apalagi yang berada di Jabodetabek, angka ini adalah angka yang masih sangat kurang,” kata Jokowi di Sentul International Convention Center Bogor, Jumat 5 Agustus 2022.

Ketua Umum PPAD Letjen TNI (Purn) Doni Monardo dalam sambutannya meminta agar Jokowi dapat menambah tunjangan pensiun bagi para purnawirawan.

”Pemerintah telah memberikan THR, pemerintah juga telah memberikan gaji ke-13 tapi saya tahu itu tetap masih kurang. Saya tidak janji, karena tadi saya sampaikan bahwa APBN kita berada di posisi tidak mudah,” ungkap Jokowi.

BACA JUGA: 5 Orang Diamankan Polisi, Jadi Tersangka Pengrusakan Mobil dan Penganiayaan di Kecamatan Bantarkalong, Tasik

Namun, Jokowi menyebut akan mengupayakan yang terbaik untuk meningkatkan tunjangan para purnawirawan.

”Tapi pulang dari sini saya akan panggil Menteri Keuangan, akan saya ajak hitung-hitungan, kalau nanti hitung-hitungan sudah final akan saya sampaikan kepada bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian,” ucap dia.

PDB Idonesia Peringkat Ke-7 Dunia

Dalam sambutannya, Jokowi menyebut bahwa pada 2030, posisi produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan berada di peringkat terbesar ke-7 dunia dan pada 2045 berada di posisi ke-4 di dunia. 

Namun, hal tersebut hanya dapat dilakukan bila pemerintah dan masyarakat terus mendukung pembangunan infrastruktur, hilirisasi bahan mentah, digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah.

Kategori :