Ada Kabar Baik Buat Gamer, Kominfo Bilang Steam, Dota 2 dan CS GO Sedang Lakukan Proses Pendaftaran PSE

Senin 01-08-2022,18:21 WIB
Editor : Radi Nurcahya

Bahkan belakangan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (Ketum PSI) Giring Ganesha yang juga Presiden Indonesia Esports Premier League (ISPL) dengan tegas mengatakan bahwa pemblokiran yang dilakukan Kominfo terhadap game daring akan membuat mandek perkembangan eSports Indonesia.

“Pemblokiran yang dilakukan Kominfo hari ini menghambat perkembangan eSports di Indonesia," tegas Giring.

BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga Disabet Golok, Menjerit Saat Memergoki Maling di Dalam Rumahnya di Cisayong, Tasikmalaya

"Dan mengganggu insan-insan kreatif kita yang menerima pembayaran menggunakan PayPal,” tambahnya.

Seperti diketahui sejak Sabtu, 30 Juli 2022, pukul 00.00 WIB telah memblokir sederet Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang belum melakukan pendaftaran.

Para perusahaan yang belum daftar PSE mulai dari Dota, Counter Strike, Origin, dan platform distribusi gim Epic maupun Steam.

Giring menuturkan jika eSport bukan sekadar permainan tapi sudah menjadi rezeki bagi banyak orang, baik di Indonesia.

BACA JUGA:MUI Dukung Langkah Polri Usut Tuntas Kasus Dugaan Penyelewengan Donasi dan Dana Lain yang Dikelola ACT

Sehingga dengan adanya pemblokiran tersebut, para atlet eSports Indonesia bisa kehilangan pekerjaannya atas pemblokiran yang dilakukan Kominfo.

“eSports ini bukan sekadar permainan, tapi sudah menjadi rezeki untuk banyak orang. Ada atlet dan tim yang bisa kehilangan pekerjaannya jika Kominfo terus memblokir game-game itu,” ungkap Giring.

Mantan vokalis Nidji itu juga menyoroti pemblokiran platform pembayaran PayPal yang membuat pekerja kreatif kesulitan.

BACA JUGA:Lagi-lagi Bharada E Disebut Sakti, Mantan Kabareskrim Sampai Tak Percaya Bisa Lolos dari 7 Tembakan Brigadir J

“Kebanyakan freelancer kita di Industri kreatif menggunakan PayPal untuk menerima pembayaran dari luar negeri," ujar Giring.

"Jangan sampai ada insan kreatif yang kehilangan pendapatan di tengah perjuangan kita keluar dari krisis akibat pandemi," sambungnya.!

Di sisi lain Giring Ganesha turut mempersoalkan perlakuan berbeda yang diterapkan Kominfo kepada Google, Meta, maupun Twitter.

BACA JUGA:Cari Pintu Tol dengan Google Maps, Pria ini Berakhir di Tengah Sawah

Kategori :