JAKARTA, RADARTASIK.COM - Eksistensi penggunaan bahasa Indonesia makin diakui oleh pengembang Zoom. Salah satunya ditunjukkan dengan penambahan fitur Bahasa Indonesia untuk Zoom Meeting dan Webinar.
Hadirnya fitur bahasa Indonesia itu akan melengkapi 13 bahasa lainnya yang lebih dulu tersedia di platform tersebut.
Head of APAC for Zoom Ricky Kapur mengatakan peluncuran fitur bahasa Indonesia itu semakin memperkuat komitmen Zoom Video Communications, Inc untuk senantiasa meningkatkan kemudahan akses terhadap platform dengan mengurangi kendala bahasa bagi penggunanya.
BACA JUGA:Saksikan! Hujan Meteor 29 Hingga 31 Juli 2022, Waktu Terbaik Melihatnya
“Kami sangat senang dapat memberikan pengalaman berkolaborasi dan komunikasi yang inklusif bagi para pengguna di Indonesia,” kata Ricky dalam keterangan persnya seperti dilansir Antara, Jumat, 29 Juli 2022.
Bahasa Indonesia yang tersedia dalam Zoom Meeting dan Zoom Webinar melengkapi penyempurnaan pada platform Zoom sebelumnya, seperti Zoom Whiteboard, Zoom Apps, dan kemampuan untuk menampilkan penerjemah secara live.
"Kami berupaya untuk membangun platform komunikasi yang intuitif dan komprehensif untuk memberdayakan angkatan kerja," tambah Ricky.
BACA JUGA:Dian Sastro Tantang Anak-anak Muda Kreatif Citayam Fashion Week Lakukan Ini, Mau agak Yah?
Penggunaan Zoom dalam bahasa sehari-hari akan memudahkan pengguna untuk mengenali tools dan fitur dalam platform.
Penambahan Bahasa Indonesia itu membuka akses lebih besar bagi pengguna terhadap platform komunikasi Zoom yang intuitif dan aman.
Sehingga bisa membantu meningkatkan kualitas berkolaborasi, produktivitas, dan menambah kedekatan dengan karyawan, yang menjadi faktor penting di era lingkungan kerja hibrid sekarang ini.
Pengguna bisa mengakses informasi dan pembaruan Zoom, serta menjelajahi dan membeli berbagai penawaran dari platform Zoom dalam Bahasa Indonesia.
Lokalisasi solusi-solusi Zoom untuk menjawab kebutuhan pasar ini mempertegas komitmen Zoom di Indonesia.
Ricky mengatakan pihaknya berharap Zoom dapat menciptakan peluang bagi pengguna lokal lewat peningkatan aksesibilitas dan ketersediaan platform, sehingga dapat mendukung literasi digital, pengembangan pendidikan, dan upaya reskilling di Indonesia.