KPAID: Korban Perundungan Biasanya Anak Anak dari Kelompok Ekonomi Lemah, Sedang Pelakunya dari Keluarga Mapan

Selasa 26-07-2022,12:40 WIB
Editor : Ahmad Faisal

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kasus perundungan yang berujung kematian korban, FH (11), murid sekolah dasar (SD) asal Kecamatan Singaparna telah menyeret nama Kabupaten Tasikmalaya ke dalam perhatian pemerintah pusat.

Bahkan, Presiden RI Joko Widodo pun sudah memberikan atensi.

Perkara bullying hingga korban mengalami depresi berat tersebut bukan persoalan biasa. Kasus yang dilaporkan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya itu pun tidak lagi ditangani oleh Polres Tasikmalaya.

BACA JUGA:Ini Langkah-Langkah PGRI Mencegah Terjadinya Lagi Kasus Bully kepada Anak di Tasikmalaya

Kasus itu telah ditarik oleh Polda Jawa Barat walaupun para pelakunya masih di bawah umur karena ini bukan perkara sederhana.

Kasus perundungan anak bukan yang pertama kalinya. Namun, kasus FH-lah yang paling menggemparkan. Menimbulkan banyak kekhawatiran dan keprihatinan publik.

Bahkan kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak di Kabupaten Tasikmalaya pun tidak sedikit.

BACA JUGA:Kondisi Fisik Orang Tua Korban Kasus Bully Murid SD di Tasikmalaya Masih Lemah

KPAID dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tasikmalaya sama-sama memiliki data kasus perundungan anak dan kekerasan seksual terhadap anak. Begitu juga Polres Tasikmalaya.

Hanya saja khusus polres, data kasus tersebut harus satu pintu disampaikan oleh Polda Jawa Barat.

Berdasarkan data KPAID Kabupaten Tasikmalaya jumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak cenderung ada penurunan dalam tiga tahun terakhir.

BACA JUGA:Polda Jabar Jelaskan Perkembangan Kasus Bully Murid SD di Tasik, Apakah Ada Orang Dewasa Terlibat?

Pada 2020 ada 26 kasus, 2021 ada 24 kasus dan 2022 sampai bulan Juli terdapat tiga kasus.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto menjelaskan dari 39 kecamatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya, hanya satu kecamatan yang belum pernah ada temuan atau laporan kasus kekerasan seksual terhadap anak. Yakni Bojongasih.

”Tidak mengenal pelosok atau wilayah perkotaan,” ujarnya kepada Radar, Senin (25/7/2022).

Kategori :