“Tadi langsung diarahkan agar parkir di tempat lain,” ucapnya.
Begitu juga dengan juru parkir masih ada yang mengakomodir pengendara di Cihideung. Pihaknya langsung memberikan teguran supaya memungut retribusi di tempat baru sesuai penugasan.
“Kalau masih tetap membandel kita cabut surat tugasnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf meminta semua pihak memberikan dukungan. Supaya, upaya rekonstruksi Jalan HZ Mustofa dan Cihideung bisa rampung sesuai target di hari jadi daerah.
Menurutnya, saat ini progres pekerjaan fisik di dua ruas pusat kota terbilang lancar. Semua instansi terkait, sudah diinstruksikan bergerak, supaya rencana penataan bisa berlangsung sesuai harapan.
“Insya Allah Oktober sudah selesai, sebelum hari jadi. Saya sudah perintahkan instansi terkait terkait penataan kota itu untuk bergerak,” katanya di bale kota, Senin 25 Juli 2022, kemarin.
Tidak hanya instansi pemerintahan, ia pun meminta pedagang yang masih berada di lokasi pekerjaan fisik tidak berada di area tersebut selagi aktivitas konstruksi berlangsung.
“Supaya progres fisik bisa tuntas secepatnya dan lancar. Agar hasil penataan segera diketahui bersama, yang masih ada di sana saya minta keluar dulu semua dari titik awal,” pintanya.
Ia khawatir ketika masih beraktivitas pedagang di tengah konstruksi berlangsung, terjadi hal yang tidak diinginkan. Salah satunya rentan jatuh ke gorong-gorong yang tengah digali pelaksana proyek.
“Kalau jatuh, jadi persoalan kami. Jadi mereka dikeluarkan, parkir juga ditata lagi. Sekarang juga sudah dilakukan rekayasa lalu lintas. Jalan Pemuda dioptimalkan untuk tempat parkir,” katanya.
Yusuf menuturkan, selagi aktivitas konstruksi sedang berjalan, jangan ada yang berdagang atau parkir di jalur tersebut. Ia memastikan, usai pelaksanaan kegiatan nanti masyarakat dan pedagang bakal diakomodir kembali di ruas itu, dan diprioritaskan bagi warga dalam kota.
“Jangan khawatir, masyarakat dan pedagang, itu akan selesai dan pedagang akan tetap kami akomodasikan. Kami sedang data pedagangnya. Kami prioritaskan untuk warga Tasikmalaya,” tegas Yusuf.
Pemkot sendiri, tegas dia, tidak berencana merelokasi sementara para pedagang. Hanya saja, silakan cari tempat di luar area pekerjaan sementara waktu.
“Yang penting tak jualan di badan jalan. Kalau masih bandel, nanti akan berhubungan dengan Satpol PP,” kata orang nomor satu di Kota Tasikmalaya itu.
Yusuf menceritakan pada pelaksanaannya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya di Jalan HZ telah mengeruk lajur sebelah kiri dari Taman Kota. Box culvert telah tertanam di beberapa titik tersebut.
Namun, di titik pengerjaan ia pun mengaku sempat kaget. Sebab, di bawah Jalan HZ Mustofa ternyata ada aliran sungai yang puluhan tahun tertutup aspal jalan. Saat pengerjaan semi pedestrian baru ketahuan ada jalur sungai tersebut.