Antrean Haji Malaysia Hampir 300 Tahun, Indonesia 86 Tahun, Penyebab Perbedaannya Begini

Jumat 22-07-2022,14:25 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan

Proses pemeriksaan kesehatan juga dilakukan hingga dua kali. Selain juga pemeriksaan PCR terkait Covid-19.

BACA JUGA: Parah! Mantan Polisi Bikin 'Pabrik' Sabu di Perumahan, Ketua Ngaku RT Tidak Curiga

”Ini yang membuat kita tidak ada jemaah yang sakit. Alhamdulillah jemaah datang sehat. Urusan ibadah juga mudah tidak ada yang tertinggal tidak ada yang jalan lambat,” ujarnya.

Untuk tahun ini, jumlah jemaah haji asal Malaysia yang meninggal di Arab Saudi juga hanya 1 jemaah. Itu pun meninggal sebelum puncak haji.

Tiap tahun, kata dia, Pemerintah Malaysia mengumpulkan pada ahli kesehatan untuk merumuskan penyakit bawaan apa saja yang dilarang bagi jemaah haji.

BACA JUGA: Selama 2022, Ada 3 Kasus Bullying di Tasikmalaya, 1 Korbannya Meninggal Dunia, Waduh...

”Sebelum bulan puasa, kita sudah kumpulkan pakar kesehatan. Mereka merumuskan dan kita tinggal jalankan untuk kriteria jemaah seperti apa,” kata dia.

Sama dengan Indonesia, Malaysia tahun ini juga menerapkan batasan usia jemaah haji adalah 65 tahun. 

Protokol kesehatan antisipasi Covid-19 juga diterapkan dengan melalukan PCR bagi seluruh jemaah sebelum berangkat ke Arab Saudi.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Sindikat Penadah dan Kanibalisasi Motor untuk Tujuan Ekspor

Sama dengan Indonesia, para jemaah juga diberangkat sebagian menggunakan Saudi Arabia Airlines dan sebagian menggunakan Malaysia Airlines. Sebagian jemaah Malaysia saat ini juga telah dipulangkan ke Tanah Air mereka.

Ada sedikit perbedaan antara Malaysia dan Indonesia. Jemaah Indonesia mendapatkan program Arbain, yakni salat 40 waktu berjamaah di Masjid Nabawi Madinah. 

Kalau Malaysia, program ini sudah dihapuskan dengan alasan sunnah dan untuk efisiensi waktu. ”Sudah 10 tahun arbain kita hilangkan dari buku-buku panduan haji di Malaysia,” ujarnya.

BACA JUGA: Mulai Jam 08.00 Hari Ini, Rekayasa Arus Lalu Lintas Kota Tasik Berubah, Simak Peta Rutenya!

Menurut Syed Saleh Syed Abdul Rahman, aturan ketat ini sebenarnya juga banyak ditentang di Malaysia. Namun untuk tahun ini, mereka menekankan aturan kesehatan karena masih massa pandemi.

Dalam kesempatan ini, pihak Tabung Haji Malaysia memuji tim haji Indonesia. Dengan jumlah jemaah lebih tiga kali lipat, petugas haji Indonesia bisa melayani dengan baik.

Kategori :