TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM— Polda Jawa Barat akan mengumumkan hasil penanganan kasus bullying murid SD di Kabupaten Tasikmalaya yang berujung maut.
Menurut Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo SIK MH, saat ini pihak kepolisian terus melakukan penanganan kasus bully murid SD tersebut.
"Perkembangannya terkait perundungan saat ini masih melakukan proses penanganan," ujar AKP Dian Pornomo SIK MH kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya, Jumat, 22 Juli 2022.
BACA JUGA:Selama 2022, Ada 3 Kasus Bullying di Tasikmalaya, 1 Korbannya Meninggal Dunia, Waduh...
Dalam penanganan kasus bully berujung maut itu, pihak kepolisian terus bekerja sama seperti P2TP2A dan juga KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
"Kami bekerja sama dengan P2TP2A tentunya KPAID dalam penangananya dan masih berjalan," kata Dian Pornomo.
Berkiatan dengan penyampaian kasus bully di Tasikmalaya itu, kata dia, akan disampaikan oleh Polda Jawa Barat.
BACA JUGA: Agar Para Pelaku Bully Murid SD yang Meninggal di Tasik Tidak Jadi Korban Bully Berikutnya
“Mengenai hasil (penanganan kasus bully) akan disampaikan oleh pihak Polda (Jawa Barat)," kata perwira pertama ini.
Penaganan kasus bully yang berujung korbannya meninggal dunia ini, kata dia, selain melibatakan tokoh masyarkat, agama juga Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan Pekerjaan Sosial (Peksos).
BACA JUGA: Tangani Kasus Bully hingga Murid SD di Tasik Meninggal Dunia, Polisi Terus Lakukan Koordinasi
"Itu untuk memberikan keputusan terbaik untuk perkara ini. Yang jelas upaya ini bekerjasama dengan para pihak,” ujar Dian Pornomo menjelaskan.
Pelaku Bully Terindikasi 4 Orang
Empat anak diidentifikasi menjadi terduga pelaku bully hingga berujung maut (kematian) di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
"Identifikasi sementara terduganya (pelaku bully) ada empat orang," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, Kamis 21 Juli 2022.