SINGAPARNA, RADARTASIK.COM - Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi SP meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya untuk lebih cermat dalam penyusunan perencanaan anggaran.
Pasalnya perencanaan anggaran yang matang menjadi kunci efisiensi dan tepat sasarannya program dan kegiatan yang dilaksanakan.
Asep pun menilai Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan atau LPP APBD yang saat ini tengah dibahas oleh DPRD merupakan cerminan atas kinerja pemerintah daerah.
BACA JUGA:Selama 2022, Ada 3 Kasus Bullying di Tasikmalaya, 1 Korbannya Meninggal Dunia, Waduh...
BACA JUGA:Tangani Kasus Bully hingga Murid SD di Tasik Meninggal Dunia, Polisi Terus Lakukan Koordinasi
Oleh karena itu, kata dia, menjadi tugas fraksi-fraksi di DPRD untuk menelaah, membedah dan memaksimalkan pembahasannya.
"Hal tersebut untuk menghasilkan rekomendasi perbaikan ke depan. Namun untuk lebih detailnya, kami tidak mau mendahului hasil kajian Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Tasikmalaya secara kelembagaan," ungkap dia.
Menurut Asep, nantinya dari hasil telaah fraksi-fraksi dan rekomendasi Banggar akan terungkap berbagai persoalan.
BACA JUGA:Agar Para Pelaku Bully Murid SD yang Meninggal di Tasik Tidak Jadi Korban Bully Berikutnya
Hanya saja dirinya berharap dari hasil telaah dan rekomendasi DPRD nanti bisa membuat pemerintah dapat merealisasikan anggaran lebih maksimal lagi.
"Karena kami melihat silpa atau sisa anggaran pada 2021 masih besar, yaitu di atas Rp200 miliar-an,” ujarnya.
Asep menilai besarnya silpa pada APBD Kabupaten Tasikmalaya tahun anggaran 2021 itu menunjukkan kurangnya kecermatan sejak perencanaan. Sehingga perhitungan awal dengan realisasi banyak yang berbeda.
BACA JUGA:Polisi Ungkap Sindikat Penadah dan Kanibalisasi Motor untuk Tujuan Ekspor