RD merupakan duda yang memiliki anak tiga dari tiga kali perkawinan. Sehari-hari ia bekerja penambang timah di Kabupaten Belitung.
"Saya pernah menikah tiga kali. Pertama dan kedua cerai, sedangkan yang ketiga cerai. Sedangkan dengan korban, hanya pacaran," jelasnya.
RD mengakui perbuatannya. Dia menjelaskan, sebelum menghabisi nyawa korban, ia sempat minum alkohol bersama Dea. Lalu keduanya cekcok.
"Dea minta putus. Lalu saya tanyakan alasannya. Bahkan saya sempat meminta untuk tidak putus. Karena saya masih sayang sama dia. Tapi dia tetap tidak mau," katanya.
Kesal dengan penolakan Dea, RD masuk ke dalam kamar korban yang letaknya tak jauh dari kafe tersebut.
Saat masuk ke kamar, RD melihat ada satu buah pisau di tempat peralatan rias wajah korban. Lalu mengambil pisau tersebut.
BACA JUGA:Usai Bunuh Janda Muda, Aden Kabur ke Gunung, Konyol, Nyamar Jadi Tarzan, Tetap Saja Bisa Ditangkap
"Saya sudah biasa keluar masuk ke kamar itu. Sebab para pekerja sudah tahu kalau saya dan Dea ada hubungan," ujarnya.
Kemudian, muncul niatan RD ini untuk menakut-nakuti korban dengan pisau itu. Akhirnya pisau itu diletakkan di samping celana pelaku.
Lantas RD menghampiri Dea. Awalnya dia hanya berniat ingin menakuti, namun langsung berubah kalap.
"Saya menusuk korban hingga berkali-kali. Saya sama sekali tidak ada niatan atau berencana untuk membunuh Dea," kilahnya.