JABAR, RADARTASIK.COM - Plh Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta Wali Kota Depok tidak membuat gaduh masyarakat dengan terus berkomentar soal wacana penggabungan Depok dengan Jakarta.
Sekadar diketahui, beberapa waktu lalu Mohammad Idris mengungkapkan wacana penggabungan Depok dengan Jakarta, serta menyampaikan berbagai keuntungan yang akan didapat Kota Depok jika bergabung dengan Jakarta.
BACA JUGA:Diduga Jadi Tempat Pesta Miras, Salah Satu Cafe di Jalan HZ Mustofa Disegel Polisi
“Tolong Pak Wali Kota jangan menyampaikan statement yang membuat masyarakat gaduh dan membuat masyarakat berpikiran yang aneh-aneh," ucap Uu dalam keterangannya.
Uu menilai ungkapan tersebut seolah-olah mendiskriminasi pemerintah dan pimpinan di Jawa Barat.
BACA JUGA:Kisah Warsini, Tukang Bubur Bisa Naik Haji setelah 12 Tahun Menanti
"Dengan kata-kata itu, saya menafsirkan Bodebek tidak maju akibat bergabung dengan Jawa Barat, padahal Bodebek itu adalah daerah yang maju dibandingkan daerah-daerah lain yang ada di Jawa Barat,” tuturnya.
Hal tersebut dibuktikan dengan PAD yang besar, infrastruktur yang bagus, sarana dan prasarana, pendidikan, serta fasilitas kesehatan yang paling baik di Jawa Barat adalah Bodebek.
BACA JUGA:BMKG Imbau Waspada Banjir Bandang dan Longsor, Kalender Kemarau Dipengaruhi Fenomena Atmosfer
“Oleh karena itu, jangan menyampaikan hal-hal yang membuat masyarakat memberikan tafsiran bahwa pemerintah provinsi tidak berhasil dalam membangun Jabar, malah harus menguatkan kebersamaan antara Pemprov dan Pemkot,” kata Uu.
Dia mengatakan, bahwa penggabungan Depok dan Jakarta memiliki dampak yang sangat luar biasa, untuk itu Uu tidak mau berandai-andai.
BACA JUGA:2.705 Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba, Disusul 2.428 Dipastikan Tidak Ada Karantina
“Saya selaku orang Jabar tidak mau melepaskan Bodebek ke wilayah lain,” Ujar Uu. (mcr19/jpnn)