"Namun kami sudah mendapatkan dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, di mana dari hasil autopsi tersebut kami mendapatkan bahwa ada 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar dan satu proyektil bersarang di dada," terangnya lebih lanjut.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Sahroni memberikan tanggapan tentang kasus baku tembak antara Bripda Josua dengan Bharada E.
BACA JUGA:Usai Tenggak Miras, Pria Dewasa Lindaskan Diri ke Kereta Api
Ahmad Sahroni meminta kepolisian turut memperhatikan kondisi anak dan istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Menurut Ahmad Sahroni, kejadian ini pasti sangat menyerang dan mengganggu perasaan mereka.
"Apa pun proses hukum yang dilakukan, saya rasa kita harus memperhatikan kondisi keluarga dari Pak Ferdy, terutama istri dan anaknya," ucap Sahroni kepada awak media, Selasa 12 Juli 2022.
BACA JUGA:Salah Curhat Sama Kenalan Baru, Gadis Galau Dibawa ke Penginapan Akhirnya Digilir 5 Pemuda
“Ini harus menjadi fokus polisi saat ini, yakni melindungi anak dan istri Pak Ferdy,” sambungnya.
Sahroni menekan kepolisian agar segera mengusut sekaligus membuka hasil penyelidikan.
“Silakan penyelidikannya berjalan, dan saya juga minta polisi untuk segera mengusut agar kasusnya terang benderang,” tuturnya.
BACA JUGA:DPRD Minta Pemkab Tasikmalaya Optimalkan Pendapatan dari Retribusi Parkir
“Saya tegaskan lagi bahwa dalam prosesnya, yang juga paling utama yaitu melindungi secara fisik dan psikologis istri dan anak-anak Pak Ferdy,” pungkasnya.