Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tasikmalaya Wenda Krisnawan menuturkan, konsep penataan pedestrian terbagi dalam beberapa aspek dan bidang penataan. Mulai dari fisik, parkir, PKL, vegetasi dan lain sebagainya.
Pihaknya sejak April sudah memproses segala macam tahapan dan tinggal menunggu eksekusi pekerjaan untuk ruas HZ Mustofa yang terlebih dahulu selesai lelang.
“Insya Allah kami yang membidangi urusan konstruksinya sudah siap. Hanya saja kita menunggu kondusivitas di lokasi dari segala macam aspek agar kegiatan fisik berjalan lancar,” kata dia.
BACA JUGA: TERKINI, Semi Pedestrian HZ Mustofa, Warga dan Pemilik Toko Jalan Cihideung Punya Permintaan Khusus!
Wenda menggambarkan ukuran pedestrian nanti direncanakan ruas sebelah kanan area pejalan seluas 5 meter dan kiri 4,5 meter. Sejalan aturan pemerintah yang nantinya tidak menyediakan area parkir seperti saat ini.
“Konsep sudah matang untuk HZ Mustofa, tinggal realisasikan, insya Allah kita optimis Oktober sudah bisa tuntas,” harapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan meminta dinas menyinkronkan konsep pedestrian yang dirancang dengan input dari kekhawatiran yang berkembang.
BACA JUGA: Persoalan Penutupan Jalan Cihideung Terjawab, Warga Dukung Penataan Pusat Kota
Menurut dia, secara lisan Asda II Setda Kota Tasikmalaya H Tedi Setiadi sudah menyampaikan hasil dari sosialisasi penataan terhadap warga sekitar.
Dia meminta supaya laporan bisa dibuat secara tertulis dan disampaikan terhadap wali kota.
”Secara prinsip kita sudah tangkap masukannya, aspirasi itu kita serap. Barangkali dinas mesti menerjemahkan itu untuk dicarikan solusi atas perbedaan pandangan warga dan rencana pemerintah,” tuturnya kepada Radar, Jumat 8 Juli 2022.
BACA JUGA: Tegas! Wali Kota Tasik Sampaikan Semi Pedestrian HZ - Cihideung Tahun Ini Beres
Menurut dia, program penataan sudah mau berjalan. Tentunya rencana pemerintah juga mesti dipahami secara utuh oleh publik. Terutama warga yang akan terdampak wacana penataan itu sendiri. (igi)