Radartasik, KOTA TASIK – Keluarga Siti Munawaroh mengaku bangga terhadap para petugas gabungan di Tasikmalaya. Usaha pencarian dan kerja keras itu pun membuahkan hasil, dimana jasad korban kecelakaan yang sejak Sabtu dini hari itu sempat hilang.
"Saya perwakilan keluarga mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada bapak-bapak yang membantu evakuasi Siti Munawaroh," ujar Paman Korban H Rahmat (50), Senin (27/06/22).
"Semoga kebaikan bapak-bapak dibalas oleh Allah Subahanahu Wata'ala, disehatkan dan dimudahkan rezekinya," sambungnya.
Dirinya tak bisa mengucapkan banyak kata-kata. "Maaf dari pihak kami kalau ada kata-kata kurang berkenan. Mohon maklum," terangnya.
Dirinya merasa bangga dan terima kasih kepada petugas-petugas di Tasikmalaya yang telah berhasil menemuka jasad keponakannya.
"Insya Allah hari ini juga kita makamkan. Soalnya kami sudah persiapan. Jenazah langsung kami bawa ke rumah duka di Kampung Sempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Siti Munawaroh (30), warga Jatinangor, Kabupaten Sumedang yang jadi penumpang bus pariwisata City Trans Utama mengalami kecelakaan di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/06/22) lalu. Jasadnya berhasil ditemukan Tim SAR gabungan, Senin (27/06/22) siang sekira pukul 09.30 WIB.
Jenazah Siti ditemukan setelah tim SAR yang terdiri Polres Tasikmalaya Kota, TNI, BPBD dan lainnya itu menemukan sebuah handphone merek Samsung di tumpukan material longsor di pinggir sungai lokasi bus maut masuk jurang.
Saat itu, Kapolsek Rajapolah, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Iwan Sujarwo mengatakan, usai anggotanya menemukan ponsel selang semenit tim lainnya menemukan sebuah hijab warna merah muda di lokasi tersebut.
Kemudian digali, di lokasi itu akhirnya ditemukan sebuah kaki korban. Digali lebih dalam, ternyata itu adalah jasad almarhumah Siti Munawaroh, salah satu penumpang bus yang sempat hilang beberapa hari ini.
BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Cari Siti Munawaroh, Korban Hilang Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Rajapolah
"Alhamdulillah ditemukan di bawah longsoran dan material kayu yang tertabrak bus kemarin. Itu adalah jasad korban Siti Munawaroh dalam kondisi tertimbun material longsoran," katanya di lokasi kejadian.
Dalam kecelakan ini memakan 4 korban jiwa. Yaitu Olih Komarudin (64) warga Griya Utama Rancaekek RT06/19, Rancaekek Selatan, Esih Sukaesih (59)warga Griya Utama Rancaekek RT06/19, Rancaekek Selatan, Cepi (kondektur) dan Siti Munawaroh (30). Ketiga korban sudah ditemukan jasadnya saat hari H kejadian.