Radartasik –Kasus hepatitis akut secara global meningkat tajam. Sampai Jumat 24 Juni 2022, catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus hepatitis akut mencapai 920 anak di 30 negara.
Jumlah lonjakan kasus hepatitis akut itu meningkat tajam, karena pada Mei lalu jumlah hepatitis akut 270 kasus.
Kasus hepatitis akut, menurut WHO, meningkat tajam di mana wilayah Eropa menyumbang setengah dari 920 kasus yang ada.
Sedangkan di Ingris dilaporkan sebanyak 267 kasus hepatitis akut dan sebagian lagi berasal dari wilayah Amerika.
WHO telah melakukan menyelidiki terhadap peningkatan kasus hepatitis akut yang masih misterius ini.
Korban kasus hepatitis akut yang menderita cukup parah menjangkiti anak-anak dengan kondisi peradangan pada hati.
Hepatitis akut dilaporkan pertama kali pada bulan April di Inggris, kemudian terus melanda puluhan negara lain.
Pejabat kesehatan AS mengatakan infeksi adenovirus atau virus yang biasa menyerang anak-anak menjadi dugaan pertama yang memicu kasus hepatitis akut.
Dilansir dari reuters.com, dari 422 kasus yang dilaporkan jenis kelamin yang menderita hepatitis akut setengahnya adalah laki-laki dan berusia bawah 6 tahun.
WHO mengatakan sebanyak 45 anak yang menderita hepatitis akut harus melakukan transplantasi hati, dan terdapat ada 18 meninggal dunia yang sebagian besar terjadi di wilayah Amerika.
Kasus hepatitis akut ini juga telah sampai ditanah air, di mana pada Mei 31 telah bertambah sebanyak 8 orang di wilayah Jakarta Barat.
Hal itu dikatakan Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Sudin Kesehatan Jakbar Arum Ambarsari, Selasa, 31 Mei 2022.
"Kalau untuk per hari ini kita masih ada 8 kasus yang terduga," kata Arum Ambarsari kepada media.
Selain itu wilayah Banten juga dilaporkan sebanyak 3 kasus pada 24 Mei 2022.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, pasien hepatitis akut misterius di Kota Tangerang berusia 3 tahun beralamat dan domisili di DKI Jakarta.