Radartasik, RAJAPOLAH - Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan melalui Plt Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Soni Alamsyah SH mengungkapkan bus pariwisata yang mengalami kecelakaan masuk jurang Sabtu dini hari tadi di daerah Rajapolah disebabkan oleh sopir bus tersebut yang mengantuk.
“Sehingga kendaraan tersebut hilang kendali mengarah ke kiri kemudian terperosok ke dalam jurang sedalam kurang lebih 10 (sepuluh) meter,” ujar Kapolresta.
"Tidak terdapat goresan pengereman di TKP,” sambung Kapolres.
Diketahui sopir bus pariwisata City Trans Utama itu dikemudikan oleh Dedi Kurnia Ilahi. Bus yang berangkat dari Desa Sayang Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang itu membawa 59 orang rombongan anak sekolah dan guru dengan tujuan ke kawasan wisata Pangandaran.
Akibat kecelakaan tersebut, kata Kapolres, dari 3 orang meninggal dunia. Sedangkan 57 lainnya mengalami luka-luka.
Para korban luka dievakusi kedua puskesmas yaitu Puskesmas Rajapolah dan Puskesmas Jamanis.
Sementara itu, Plt Kasatlantas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Soni Alamsyah SH menjelaskan bahwa jalan di lokasi kecelakaan datar, lurus dan beraspal basah.
Selain itu di lokasi kecelakaan juga tidak terdapat lampu penerangan jalan umum.
“Di sekitar tempat kejadian agak jauh dari pemukiman penduduk,” ujarnya menjelaskan.
Berdasarkan pantauan di lapangan saat ini upaya evakuasi terhadap bangkai bus yang masuk jurang tersebut tengah dilakukan aparat gabungan.
Akibatnya arus lalu lintas dari kedua arah baik yang menuju arah Tasikmalaya maupun ke arah Bandung mengalami kemacetan.
BACA JUGA:SBMPTN Diumumkan, 20.596 Kursi Tidak Terisi LTMPT Pastikan Tak Ada Jual Beli Bangku Kosong
Seperti diketahui sebuah bus pariwisata yang membawa rombongan anak sekolah dan guru dari Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang, dilaporkan masuk jurang di daerah Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya Sabtu dini hari tadi (25/06/2022) sekitar pukul 00.05 Wib.