KOTA TASIKMALAYA – Wali Kota Tasikmalaya, H Muhamad Yusuf mengatakan, Al-Quran merupakan dasar-dasar yang umum menjadi landasan yang relevan di setiap zaman.
Al-Quran diturunkan sebagai kitab suci terakhir dan dimaksudkan untuk menjadi petunjuk, bukan saja pada masyarakat tempat di mana kitab ini diturunkan, tetapi juga kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman.
Hal itu dikatakan H Muhamad Yusuf saat menghadiri Peringatan Nuzulul Quran tingkat Kota Tasikmalaya di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Senin (18/04/2022) malam.
“Al-Quran memuat berbagai tema yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, seperti pola hubungan manusia dengan tuhan, hubungan antar sesama manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungan alam sekitarnya. Al-Qur'an memiliki dimensi historis, ruang dan waktu yang berbeda,” paparnya.
Terang Muhamas Yusuf, bacaan Alquran membutuhkan pengetahuan yang bersifat interdisipliner, terutama dalam upaya menggali makna-makna yang terkandung di dalamnya.
“Maka kami mengajak kepada seluruh umat muslim, khususnya di Kota Tasikmalaya untuk terus membaca, mempelajari, dan memaknai serta mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan begitu, saya yakin kita semua akan mampu menjalani kehidupan ini dengan lebih baik lagi,” terang Al-Quran.
Muhamad Yusuf menambahkan, pada Senin (18/4/2022) siang, pihaknya juga telah melaksanakan tadarus bersama masyarakat dan ASN Kota Tasikmalaya.
“Hal ini merupakan bukti kecintaan kita terhadap Al-Quran. Mudah-mudahan kegiatan yang kita laksanakan tadi, menjadi ladang pahala bagi kita semua. amin ya rabbal alamin,” ujar Muhamad Yusuf.
Dia pun mengajak kepada kaum muslimin dan muslimat untuk senantiasa bersikap saling menghargai, memahami dan mengutamakan toleransi dalam setiap perbedaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan demi keutuhan bangsa dan negara.
Kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh pemuda,Muhamad Yusuf berharap dapat mengarahkan umat dan masyarakat untuk tidak masuk dan terseret pada pusaran politik praktis yang akan membuat umat Islam menjadi terkotak-kotak dan justru tidak produktif.
“Mari kita ambil hikmah dari kegiatan Nuzulul Quran ini, dengan harapan semoga kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT semakin meningkat," ujar Muhamad Yusuf mengajak.
"Di samping itu juga lebih mempererat silaturahmi dan memperkuat Ukhuwah Islamiyah sehingga mendukung terciptanya kerukunan hidup umat beragama,” pesannya.
Dalam kesempatan ini, Muhamad Yusuf pun me-launching program-program Baznas Kota Tasikmalaya tahun 2022 diantaranya Program Tasik Peduli terdiri dari 120 pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu), 11.000 bantuan untuk jompo, 1.035 bantuan untuk yatim piatu, 200 santunan pasien kelas III RSUD dr Soekardjo.
Lalu Muhamad Yusuf melalui Baznas meluncurkan program Tasik Sehat, terdiri dari 100 BPJS bagi masyarakat tidak mampu, 200 biaya pengobatan. Serta program Tasik Cerdas, terdiri dari 600 beasiswa pendidikan dasar pesantren, 50 beasiswa pendidikan tinggi dan luar negeri dan lain sebagainya. (rezza rizaldi / radartasik.com)