Radartasik, TASIKMALAYA – Membeludaknya jumlah korban keracunan makanan warga Kampung Cimawate, Desa Tarunajaya Kecmatan Sukaraja, Puskesmas Sukaraja pun kewalahan.
Pihak puskesmas kewalahan karena kekurangan tempat tidur pasien, sehingga meminta bantuan Badan Penaggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mendirikan tenda darurat. Tenda ini sejak Selasa pagi didirikan di halaman Puskesmas Sukaraja.
Kasi Darurat dan Logistik, BPBD dan Damkar, Dede Sudrajat menyatakan, pihaknya mendirikan tenda darurat karena permintaan pihak puskemas.
"Tadi pagi pihak puskemas meminta, karena kekurangan tempat tidur, karena informasinya banyak masyarakat yang mendapatakan perawatan tidak kebagian tempat tidur," katanya,
Selaian tenda darurat, BPBD juga menyediakan 20 tempat tidur atau pelbet yang nantinya akan dijadikan tempat perawatan masyarakat korban keracunan.
"Hari ini sudah kita pasang di depan puskesmas untuk pasien yang tidak kebagian tempat tidur," katanya.
BACA JUGA:Syukuran Haji Membawa Petaka, Ratusan Warga Keracunan Usai Konsumsi Nasi Kotak
Sementara Polsek Sukaraja terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi dan penyedia katering terkait insiden ratusan warga keracunan.
Begitu juga panitia pelaksana tasyakur, ikut menjalani pememriksan.
Kapolsek Sukaraja, Iptu Puryono mengatakan, kasus keracunan yang menyebakan ratusan warga Cimawate Desa Taruna Jaya Kecamatan Sukaraja itu terus diselidiki.
"Saat ini kami mulai memeriksa sejumlah orang yang terlibat dalam peristiwa keracunan, selain saksi dan panitia juga penyedia katering dan makanan ringan juga diperiksa," katanya.
BACA JUGA:145 Warga Cimawete Tasikmalaya Keracunan, Sampel Makanan Dikirim ke Bandung
Disamping itu, sampel makanan saat ini tengah tahap pengujian di Laboratorium Polda Jawa Barat. "Sampel makanan masih dalam tahap pengujian di laboratorium. Untuk penyebab pasti keracunan masih dalam penyelidikan," ungkap dia.