Puskesmas Tetap Pantau Pasien Korban Keracunan Makanan di Sukaraja, Tasikmalaya yang Dirawat di Rumah

Puskesmas Tetap Pantau Pasien Korban Keracunan Makanan di Sukaraja, Tasikmalaya yang Dirawat di Rumah

Radartasik, TASIKMALAYA – Hingga Selasa (31/5/2022) pagi, kasus warga Kampung Cimawate, Desa Tarunajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya yang mengalami keracunan berjumlah 147 orang. 

Sebagian dari para korban keracunan itu terus membaik. Ada juga yang masih menjalani perawatan intensif di puskesmas dan tempat pelayanan kesehatan lainnya.

Kepala Puskesmas Sukaraja H Memed Supendi mengatakan, sampai Selasa (31/5/2022) tidak ada penambahan kasus. Hanya saja kondisi yang dirawat masih dalam perawatan intensif. 

"Masih ada yang dirawat bahkan ada penambahan saat ini ada 17 orang yang dirawat," katanya kepada radartasik.disway.id, Selasa (31/5/2022).

Menurut H Memed Supendi, korban keracunan tidak ada yang sampai meninggal dunia.

Namun ada pasien keracunan yang dirujuk ke RSUD SMC karena kondisinya memburuk. 

"Itu kemarin ada yang dirujuk karena kondisinya menurun," ungkap Memed Supendi.

Bagi pasien keracunan yang dirawat di rumahnya, kata H Memed Supendi, tetap dalam pantauan medis dari puskesmas. 

"Alhamdulillah kondisi terus membaik, apalagi ada petugas medis Puskesmas warga Cimawate, sehingga lebih dekat mengontrol kesehatan bagi warga yang mendapatkan perawatan di rumahnya," kata dia.

H Memed Supendi menjelaskan untuk sampel sendiri sudah di serahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya guna di cek laboratorium berupa sampel makanan. 

"Kemarin makanan yang dibawa, karena dugaan dari makanan keracunan itu. Biasanya hasil itu bisa diketahui tiga hari sampai satu minggu," kata Memed Supendi.

Kapolsek Sukaraja Iptu Puryono mengatakan, korban keracunan massal acara syukuran naik haji di Desa Tarunajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terus bertambah. 

Hingga Senin (30/05/2022) petang, berdasarkan data dari Polsek Sukaraja, jumlah korban keracunan menjadi 147 orang. 

Dari jumlah itu, 120 orang menjalani rawat jalan di rumah masing- masing. Sedangkan sisanya, sebanyak 27 orang mendapat perawatan medis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: