Tak hanya itu, pelaku juga memasang foto profil dirinya di media sosial tersebut dengan foto editan mirip artis Korea dengan menggunakan masker.
“Saat berkenalan itu, pesan pelaku direspon oleh korban, hingga keduanya jadian (pacaran),” ungkap Kapolsek.
Selama "pacaran" tersebut baik pelaku pernah main ke korban, demikian juga sebaliknya korban pernah main ke rumah pelaku.
“Pelaku (juga) sempat mencabuli korban di Los Pasar Megah Asri,” kata Kapolsek.
Korban Sempat Curiga dengan Pelaku
Kepada polisi Istiqomah mengatakan selama dua bulan "pacaran" dengan PA sebenarnya korban sempat curiga dengan penampilan fisik dirinya.
Hal itu terjadi ketika secara tidak sengaja tangan korban mengenai bagian payudara pelaku. Karena curiga korban pun langsung bertanya kepada pelaku.
“Kok ada benjolan di bagian dada, kata dia waktu itu. Tapi agar dia tidak curiga, saya yakinkan kalau benjolan itu mungkin penyakit,” terang Istiqomah sambil menangis.
BACA JUGA:Ketindihan Tak Melulu Soal Mistis, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kemudian untuk menyakinkan korban kalau dirinya seorang laki-laki, pelaku lantas menunjukkan foto KTP dengan identitas Raam Saputra dengan jenis kelamin laki laki.
“(KTP) itu diedit di HP, bukan dicetak,” ungkapnya.
Masih kepada polisi, pelaku mengakui kalau dalam pergaulannya selama ini banyak dengan laki-laki. Diduga hal itulah yang memunculkan ketertarikan dirinya dengan perempuan.
“Tapi saya juga senang dengan pria. Bahkan saya juga sebelumnya pernah ada cowok, ” bebernya.
BACA JUGA:Dewan Sebut Biar Nelayan Tak Seperti Anak Ayam Kehilangan Induknya, Begini Solusinya
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan polisi terungkap Istiqomah merupakan residivis jambret di wilayah hukum Polsek Talang Kelapa pada 2018 lalu, dan pernah dipenjara selama dua tahun di Lapas Wanita.