Cacar monyet telah terdeteksi di lebih dari selusin negara selain Belgia pada minggu lalu, termasuk Belanda, Prancis, Jerman, Inggris, Italia, Portugal, Spanyol, Swedia, Kanada, Israel, Swiss, Australia dan AS.
Setelah satu pasien didiagnosis dengan cacar monyet minggu lalu, AS bergegas mengambil 13 juta dosis vaksin cacar Jynneos yang sudah disetujui untuk digunakan melawan virus pada tahun 2019.
WHO mengadakan pertemuan darurat tentang cacar monyet pada hari Jumat (20/05/2022) ketika jumlah kasus yang dicurigai melonjak menjadi lebih dari 100 orang. Meskipun kepanikan yang dipicu oleh media, pejabat pemerintah di negara-negara termasuk Inggris dan AS bersikeras bahwa virus itu mempunyai risiko rendah bagi masyarakat umum.
Namun simulasi yang dilakukan pada Konferensi Keamanan Munich 2021 menggambarkan wabah cacar monyet bisa menyebabkan 270 juta kematian secara global.
Dengan pemerintah AS yang sudah membeli vaksin potensial untuk melawan penyakit cacar monyet, inilah hal yang diketahui.
Cacar monyet adalah penyakit endemik di beberapa bagian Afrika Barat dan Tengah, di mana ia dapat menular dari hewan yang terinfeksi seperti tikus, tikus, dan tupai. Namun, sebuah kasus di Inggris awal bulan ini yang melibatkan seorang pasien dengan "riwayat perjalanan baru-baru ini dari Nigeria" menarik perhatian otoritas kesehatan dan pada hari Jumat (20/05/2022), 20 kasus kini telah dicatat di Inggris.
Kasus cacar monyet juga telah terdapat di Spanyol, Portugal, Prancis, Jerman, Italia, Belgia dan Swedia dengan lebih jauh lagi di AS dan Australia.
BACA JUGA:WHO: Eropa Akan Menghadapi Gelombang Kasus Cacar Monyet