Air Terjun 8 Tingkat Tempat Healing

Minggu 22-05-2022,05:05 WIB
Editor : Ruslan

Radartasik, AIR TERJUN 8 tingkat ditemukan di Hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Sumatera Selatan.

Tepatnya, dekat Desa Sukaraya Baru Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Saat ini air terjun itu viral dan mulai dilirik sebagai tempat healing. Di sekitar kawasan tersebut juga habitat Bunga Raflesia Hasseltii.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Mura berencana mengelola kawasan tersebut menjadi tempat wisata minat khusus.

BACA JUGA: Solar Tumpah di Jalan Cinehel, Tasikmalaya, Diduga dari Tangki Mobil Panther Bocor, Lebih 10 Motor Terjatuh

”Itu memang kami ingin mengembangkan sekali, apalagi ditambah temuan raflesia. Itu tempat habitatnya,” ujar Kabid Objek Wisata Disbudpar Musi Rawas Widya Lismayanti, Rabu (18/5/2022).

Kenapa objek wisata minat khusus? Karena air terjun itu berada di wilayah TNKS. Sehingga, tidak boleh diubah atau merusak hutan.

BACA JUGA: Bak Cerita Sinetron, Mantan Suami Mamanya Aldy Kini Jadi Adik Ipar Karena Menikahi Adik Kandungnya

Ditambah lagi, menurut dia, lokasi air terjun lumayan jauh dari pemukiman. Hanya orang-orang tertentu yang sanggup ke lokasi.

Dia menjelaskan rencana mengembangkan lokasi tersebut saat ini masih menghadapi kendala. Lantaran, akses menuju ke lokasi cukup jauh. Diperkirakan memakan waktu hingga delapan jam.

BACA JUGA: Wagub Uu Ruzhanul Ulum Bertemu Dedi Mulyadi, Perjuangkan Pelebaran dan Pengerukan Dermaga Pamayangsari, Tasik

”Dalam waktu dekat akan mengecek serta survei langsung ke lokasi. Makanya sebelum ngecek lokasi, persiapan kita harus matang. Kita juga harus melibatkan TNKS dan pihak desa. Jadi banyak yang bisa dikerjakan,” timpalnya.

Menurut Widya, Pemerintah Desa Sukaraya Baru saat ini mencari trek jalan yang diharapkan dapat mempersingkat waktu menuju lokasi.

BACA JUGA: Mabuk, Seorang Pemuda Warga Cibunigeulis, Tasikmalaya Ngamuk Tak Jelas

”Kami lagi nunggu pihak desa mencari jalur, seandainya memang ada yang lebih singkat. Jadi, mereka merapikan jalurnya supaya tidak bahaya. Sejauh ini kata mereka treknya datar saja, tidak menanjak, tapi jauh,” bebernya. (sumeks.co) 

Kategori :