Radartasik, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengumumkan bahwa Uni Eropa akan meningkatkan target energi terbarukan dan menginvestasikan miliaran euro untuk melepaskan diri dari impor minyak dan gas Rusia.
Rencana Uni Eropa (UE) termasuk penjatahan energi dan panel surya wajib di rumah. Diharapkan rencana yang diberi nama “REPowerEU” akan mengurangi ketergantungan UE pada gas Rusia sebesar 66% tahun ini dan menghilangkannya sepenuhnya pada tahun 2027, kata kepala kebijakan blok tersebut kepada wartawan di Brussels.
Berdasarkan rencana tersebut UE akan meningkatkan Target Efisiensi Energi dari 9% menjadi 13% dan meningkatkan jumlah daya yang dihasilkan oleh energi terbarukan pada tahun 2030 dari 40% menjadi 45%. Saat ini UE baru menghasilkan 22% energi terbarukanya.
Untuk mencapai hal ini, von der Leyen mengatakan bahwa UE akan mempercepat prosedur perizinan untuk proyek-proyek terbarukan seperti ladang angin dan akan menyediakan €300 miliar (sekitar 4633 triliun) dalam bentuk hibah dan pinjaman. Dari pendanaan ini, 95% akan disisihkan untuk energi hijau, sementara 5% akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur gas dan minyak Eropa untuk menerima impor dari sumber selain Rusia.
Namun sebagian biaya akan ditanggung oleh konsumen. Menurut situs Komisi Eropa, rumah tangga dan industri akan diminta untuk melakukan "perubahan perilaku" seperti mematikan AC dan mematikan lampu untuk mengurangi permintaan minyak dan gas sebesar 5%.
Selanjutnya bangunan komersial dan publik akan diminta untuk memasang panel surya atap pada tahun 2025, panel ini akan menjadi kewajiban pada bangunan tempat tinggal pada tahun 2029.
BACA JUGA:Perusahaan Energi Italia Setuju Untuk Membayar Gas Dengan Rubel
Beberapa negara telah meminta warganya untuk mengurangi penggunaan energi mereka. Jerman yang bergantung pada Rusia lebih dari setengah gasnya dan sudah menghadapi biaya energi tertinggi di dunia karena transisi yang salah ke tenaga angin, mereka telah meminta penduduknya untuk mandi lebih sedikit dan menukar mobil mereka dengan sepeda untuk menghemat biaya.
Dengan kondisi di seluruh UE yang sudah bergulat dengan inflasi yang meroket dan rekor harga bahan bakar, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negara-negara Eropa melakukan "bunuh diri" ekonomi dengan mencoba melepaskan diri dari minyak dan gas Rusia, menuduh mereka menyerah pada tekanan "dari tuan Amerika " tanpa memperhatikan kerusakan yang telah mereka sebabkan terhadap ekonomi mereka sendiri.